TENGGARONG-Pembangunan jangka panjang haruslah dalam perspektif pembangunan yang fokus dan gradual, Pemkab Kukar memahami bahwa tidak ada pembangunan yang sukses dan berdaya guna, tanpa melalui proses perencanaan yang matang.
Terlebih lagi Kukar saat ini menjadi bagian integral dari IKN (Ibu Kota Nusantara), sehingga penetapan arah pembangunan Kukar akan lebih kompleks dan tidak hanya didasari oleh trend masa lalu.
Penegasan itu ditekankan Bupati Kukar Edi Damansyah, yang dibacakan Sekda Kukar Sunggono saat membuka kick off meeting penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangungan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kukar tahun 2025-2045 di Ruang Rapat Bappeda Kukar, Selasa (12/9/2023).
“Suatu kehormatan bagi Pemkab Kukar atas kehadiran tokoh dan ahli, baik yang dari kementerian dan Universitas Gajahmada, dapat berdiskusi dan mendapatkan masukan utnuk menyusun RPJPD Kukar 2025-2045,” papar Sunggono.
Diakui Edi Damansyah, Kukar memiliki struktur ekonomi yang didominasi oleh sektor primer tak terbarukan, sehingga dalam jangka panjang diperlukan kebijakan dalam mengurangi risiko trend menurunnya kinerja sektor pertambangan dan penggalian.
“Salah satu point strategis yang perlu didorong adalah pemanfaatan tata ruang yang terintegrasi, yang diikuti dengan pembangunan sektor baru terbarukan sebagai sektor unggulan daerah, guna mengangkat perekonomian daerah yang lebih lestari,” ungkap Edi Damansyah.
Penyusunan RPJPD, lanjut Edi, sangatlah strategis, mengingat tahun 2024 pelaksanaan Pemilukada serentak untuk periode pertama RPJPD 2025-2045 yakni 2025-2030, sehingga substansi rancangan awal yang disusun harus dapat tersampaikan dan dipahami oleh seluruh calon kepala daerah dengan baik.
Diharapkan, kegiatan tersebut dapat memberikan informasi yang lengkap kepada seluruh stakeholder pembangunan di Kukar dan masyarakat juga bisa berpeartipasi dalam setiap penyusunan secara efisien dan konstruktif, mengingat kebijakan itu dirumuskan merupakan gambaran harapan masyarakat 20 tahun ke depan.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber diantaranya Kepala Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia Muh Aris Marfai, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Sumedi Andono Mulyo, Analis Kebijakan Ahli Madya Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Wisnu Hidaya, Guru Besar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suadi, tersebut turut dihadiri perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kukar, serta tamu dan undangan lainnya.
Plt Kepala Bappeda Kukar Syarifah Vanesa Vilna dalam laporannya, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat atau publik terkait penyusunan rancangan awal RPJPD Kukar 2025-2045, dengan harapan dalam penyusunannya akan ditemukan persamaan persepsi, serta masukan, saran, ide dan gagasan.
Bappeda Kukar saat ini telah mengeluarkan salah satu aplikasi guna menampung saran, ide dan gagasan masyarakat maupun organisasi publik melalui aplikasi “Ruang Runding” yang mana apabila ingin bergabung didalam aplikasi tersebut setiap peserta diarahkan untuk mendaftar terlebih dahulu menggunakan akun email aktif.
“Kami akan langsung share (aplikasi Ruang Runding – red) ini melewati media sosial, media cetak, maupun disemua media informasi publik yang ada, agar dapat diakses, bahkan nanti apabila mendaftar menggunakan emailnya bisa ikut serta berunding guna memberikan masukan dan saran seperti maksud dari kegiatan kita ini,” ujar Syarifah Vanesa Vilna. #
Editor: Husin