TENGGARONG- Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, tahun ini dirasakan berbeda, karena bertepatan dengan perayaan Ulang tahun Kota Tenggarong ke 241 dan juga perayaan Erau Adat Pelas Banua.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, semakin meriah dan gempita, dengan hadirnya penceramah kondang Ustadz Rendy Saputra, Ketua Perserikatan Saudagar Nusantara dan Founder Berkah dari Balikpapan, yang dilaksanakan di Masjid Agung Sultan Aji Muhammmad Sulaiman, Tenggarong, Sabtu (30/9).
Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) H. Akhmad Taufik Hidayat bersama Forkopimda juga hadir anggota majelis taklim se Kecamatan Tenggarong, bahkan anak-anak dan remaja memenuhi masjid terbesar di Tenggarong.
Sebelum acara dimulai, para jamaah dihibur group Habsy An-Nida Pondok Pesantren Karya Pembangunan Ribathul Khail, Timbau Tenggarong dengan 10 personil yang membawakan lagu Sholawat Nabi.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I, mengatakan esensi terpenting dari memperingati dan merayakan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW, adalah bagaimana meneguhkan kembali komitmen untuk melaksanakan segala ajaran yang telah Rasulullah sampaikan, menjadikan Baginda Nabi sebagai Uswah dan Qudwah dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Dengan demikian melalui kegiatan yang dilaksanakan saat ini, segala keteladanan, keagungan, serta kemuliaan akhlak pribadi Rasulullah SAW dapat tercermin dan teraktualisasi dalam sikap, perilaku, serta perbuatan kita sehari-hari.
Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana seharusnya menjalani kehidupan ini agar mencapai kebahagiaan yang sejati. Hal utama tentu akhlak mulia yang selalu tercermin dalam keseluruhan pribadi Beliau.
“Selain itu, Rasulullah SAW juga merupakan sosok pemersatu diantara sekian banyak ragam perbedaan,” kata Edi Damansyah.
Nabi mempersaudarakan golongan Muhajirin dan Anshor ketika hijrah ke Madinah, mempersatukan orang Arab dan bukan Arab, mempersatukan berbagai kelompok penganut agama untuk hidup berdampingan.
“Bahkan Nabi telah mempersatukan seluruh umat manusia dalam ajaran Islam Rahmatan lil ’Aalamiin,” tegas Edi.
Keteladanan ini penting untuk diimplementasikan dalam upaya memperkuat persatuan, mengokohkan persaudaraan, guna percepatan dan keberlanjutan program pembangunan di odah etam tercinta, Kukar IDAMAN.
“Kita semua berharap, melalui kegiatan keagamaan seperti ini, akan dapat memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Serta semakin meneguhkan cinta kita kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW,” demikian Edi Damansyah#Adv/hkh