Terinspirasi Kue Keroncong, Pemdes Teluk Dalam Berniat Bangun UMKM Center

TELUK DALAM – Nama kue ‘Keroncong’ semakin terkenal. Tiap kali memasuki Kota Tenggarong, sudah banyak pedagang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) menjajakannya.

Tapi, siapa mengira kalau asal muasal kue ‘keroncong’ adalah dari Desa Teluk Dalam. Dari desa berpenduduk sekitar 2.700 jiwa itu muncul ide untuk lebih mempopuler kue ‘keroncong’, menjadi makanan khas daerah tersebut, sekaligus untuk mengangkat perekonomian warga desa itu.

Menurut Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, pemerintahan desa yang dipimpinnya sudah menyusun rencana untuk mengangkat pedagang kue keroncong. Jika selama ini kue keroncong sudah mulai menjadi oleh-oleh warga sekitar saat berkunjung ke Tenggarong, tapi kelak kue keroncong terangkat lagi menjadi oleh-oleh warga antar provinsi bahkan masuk pasar Pulau Jawa.

Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, mengungkapkan bahwa rencana untuk mendirikan UMKM Center ini telah lama terpikirkan oleh pihaknya. Sebab, menurutnya jajanan yang menjadi ikon desanya itu merupakan warisan kuliner.

“Kue Keroncong merupakan warisan kuliner yang kami angkat sebagai hadiah khas dari desa kami,” ujar Supian.

Desa Teluk Dalam berkomitmen untuk meningkatkan daya tarik Kue Keroncong, tidak hanya lewat cita rasanya yang khas tetapi juga dengan inovasi kemasan yang menarik dan fungsional.

“Kami berupaya untuk kemasan yang tidak hanya menarik tapi juga menjaga keaslian rasa,” kata Supian.

UMKM Center yang direncanakan akan menjadi wadah bagi pedagang lokal dan juga membuka kesempatan bagi pedagang dari luar daerah. “Kami membuka pintu bagi pedagang dari berbagai daerah untuk bergabung dan memperkaya UMKM Center kami,” tambah Supian. #

Reporter: Din | Editor: Wong | ADV | Diskominfo Kukar

 

Share Post
berita desa
Comments (0)
Add Comment