BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang telah menyelesaikan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester II Tahun 2024 yang bertujuan untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap layanan yang disediakan.
Survei yang berlangsung selama sebulan, mulai 30 September hingga 30 Oktober, dilakukan di Loket Disabilitas DPMPTSP dan Gerai DPMPTSP di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bontang.
Maulina Noor, pendamping dari DPMPTSP yang turut serta dalam pelaksanaan SKM ini, menjelaskan bahwa survei tersebut diadakan untuk mendengar langsung masukan dari masyarakat.
“Jadi, melalui survei ini kami dapat memahami kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap layanan DPMPTSP,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, DPMPTSP juga bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Kota Bontang. Bagus Pribadi Aerangga dari STITEK bertindak sebagai surveyor untuk memastikan pengumpulan data dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif yang akurat.
Maulina menyebutkan bahwa survei ini memberi peluang bagi masyarakat, khususnya para pemohon izin dan pelaku usaha, untuk menyampaikan penilaian mereka terhadap layanan DPMPTSP. Partisipasi aktif masyarakat dinilai penting agar DPMPTSP bisa membuat perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan.
Hasil survei ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam menyusun kebijakan peningkatan kualitas pelayanan publik di DPMPTSP.
“Masukan dari masyarakat sangat berarti bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik,” katanya.
Survei ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi masyarakat saat mengakses layanan. Dengan adanya masukan dari masyarakat, DPMPTSP dapat menyusun solusi yang lebih tepat dan memberikan pelayanan yang lebih responsif.
Diharapkan dengan berakhirnya kegiatan SKM ini, DPMPTSP bisa segera mengimplementasikan perbaikan yang sesuai dengan hasil survei. Masyarakat Bontang pun diharapkan tetap mendukung proses evaluasi ini demi pelayanan publik yang semakin optimal.
DPMPTSP Kota Bontang berkomitmen untuk menjadikan SKM sebagai alat evaluasi rutin, agar peningkatan pelayanan bisa terus dilakukan sesuai kebutuhan masyarakat. #
Reporten : Nurdin | Editor: Wong