BONTANG — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang Muhammad Aspiannur menegaskan pentingnya pelaporan investasi secara berkala oleh perusahaan melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
“Laporan ini, yang disampaikan setiap bulan, triwulan, dan semester, menjadi instrumen penting untuk menghitung dan memantau jumlah investasi yang masuk di Kota Bontang,” jelasnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (30/10/2024).
Menurutnya, perusahaan harus rutin melaporkan LKPM, sehingga jumlah investasi yang ada dan masuk di Kota Bontang dapat diketahui.
“Ini juga mendukung upaya kita dalam menciptakan transparansi ekonomi di daerah,” ucapnya.
Laporan LKPM ini wajib disampaikan oleh setiap pelaku usaha di Bontang melalui sistem Online Single Submission (OSS) Indonesia.
LKPM juga berlaku bagi perusahaan yang belum berproduksi, masih dalam tahap operasi komersial, maupun yang sudah beroperasi penuh.
Menanggapi beberapa perusahaan yang belum memahami kewajiban pelaporan LKPM, DPMPTSP Bontang sering melakukan pendekatan langsung dengan turun ke lapangan, atau dikenal dengan istilah jemput bola.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu perusahaan yang belum mengerti prosedur pelaporan atau belum menyadari pentingnya kontribusi data LKPM.
“Kami sering turun langsung ke perusahaan untuk jemput bola bagi yang belum melaporkan agar mereka dapat lebih memahami pentingnya LKPM dan tata cara pelaporannya,” tambah Aspiannur.
DPMPTSP Bontang menghimbau perusahaan untuk melaporkan LKPM tepat waktu dan dengan data yang akurat.
Menurut Aspiannur, pelaporan LKPM yang akurat bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga menjadi kontribusi penting dalam mendorong iklim investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan di Kota Bontang.
“Mari kita ciptakan iklim investasi yang lebih baik untuk masa depan,” ajaknya.
DPMPTSP Bontang berharap perusahaan-perusahaan di daerah semakin patuh dan mendukung pertumbuhan ekonomi kota melalui pelaporan yang teratur, tepat waktu, dan akurat. #
Reporter: Nudin | Editor: Charle | ADV