BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang terus mendorong para pelaku usaha untuk segera melaporkan kegiatan investasi mereka melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mencapai target investasi Rp2 triliun pada akhir tahun 2024. Namun, DPMPTSP juga mengingatkan bahwa pelaku usaha yang tidak memenuhi kewajiban LKPM berpotensi mendapatkan sanksi dari pemerintah pusat.
Pejabat Fungsional (Jafung) Analisis Kebijakan DPMPTSP Bontang Darmawati menjelaskan bahwa pemerintah pusat kini lebih ketat dalam memantau laporan LKPM melalui sistem OSS (Online Single Submission). Pelaku usaha yang tidak melaporkan LKPM tepat waktu bisa menerima teguran, hingga pembekuan akses OSS mereka.
“Jika dibekukan, mereka harus mengajukan permohonan kembali ke Kementerian Investasi dengan menjelaskan alasan keterlambatan laporan,” jelasnya, Jumat (1/11/2024).
DPMPTSP Bontang berupaya maksimal agar para pelaku usaha bisa memahami prosedur pelaporan LKPM. Selain melakukan monitoring, pihak DPMPTSP juga kerap mengadakan bimbingan teknis (bimtek) tentang LKPM bagi pelaku usaha di Bontang, mengingat masih banyak yang belum sepenuhnya memahami cara melaporkan kegiatan investasi mereka.
“Kami beberapa kali mengadakan bimtek tentang LKPM untuk memastikan pelaku usaha paham proses pelaporannya. Kalau masih ada yang kesulitan, kami siap mendampingi baik di lapangan maupun di kantor,” tambahnya.
LKPM terintegrasi dengan sistem OSS yang diakses secara mandiri oleh setiap pelaku usaha. Bagi pemerintah, laporan ini menjadi acuan dalam mengevaluasi perkembangan investasi sekaligus upaya menjaga transparansi pelaksanaan investasi di daerah.
Di Bontang sendiri, realisasi investasi hingga triwulan ketiga 2024 sudah mencapai sekitar 70 persen dari target, namun masih ada ruang untuk peningkatan. Dengan dorongan ini, DPMPTSP Bontang optimis dapat mencapai target investasi pada akhir tahun.
“Kami akan terus memastikan bahwa setiap pelaku usaha dapat melaporkan LKPM secara tepat waktu, sehingga target investasi dan perkembangan ekonomi Bontang tetap terjaga,” tutupnya. #
Reporter: Nurdin | Editor: Charle | ADV