Target Investasi 2024 Rp2 Triliun, DPMPTSP Bontang Gencar Jemput Bola LKPM

BONTANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang optimistis mampu mencapai target investasi sebesar Rp2 triliun pada tahun 2024.

Hingga akhir triwulan II, pencapaian investasi masih sekitar setengah dari target, yakni Rp988,8 miliar. Angka ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp878,6 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp110,2 miliar.

Pada triwulan pertama, investasi PMDN tercatat sebesar Rp567,4 miliar, sementara PMA sebesar Rp102,7 miliar. Namun, triwulan kedua mengalami penurunan signifikan dengan PMDN hanya mencapai Rp311,1 miliar dan PMA Rp7,5 miliar.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, mengakui situasi ini sebagai tantangan yang harus diatasi untuk mendorong pertumbuhan investasi di semester kedua.

“Menunggu hasil triwulan III, kemungkinan capaian investasi sudah mencapai sekitar 70 persen dari target,” ujar Kepala DPMPTSP Muhammad Aspiannur, Jumat (1/11/2024).

DPMPTSP masih terus mendorong para pelaku usaha untuk segera melaporkan kegiatan mereka melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Aspiannur menyampaikan bahwa untuk mengejar target ini, pihaknya mengintensifkan upaya “jemput bola” ke lapangan agar para pengusaha lebih mudah melaporkan perkembangan investasinya.

“Hasil triwulan keempat baru akan terlihat pada Januari 2024, jadi kami masih terus memantau dan mendorong agar target ini bisa tercapai,” jelasnya, Jumat (1/11/2024).

Untuk memastikan laporan LKPM terpenuhi, DPMPTSP Bontang melakukan berbagai langkah seperti sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha yang belum paham cara pelaporan.

Monitoring berkala juga dilakukan agar setiap pelaku usaha yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) mengikuti aturan pelaporan yang berlaku.

“Kami berikan sosialisasi rutin, ada juga bimbingan LKPM. Kalau ada yang belum tahu caranya, tim kami siap mendampingi, baik di lapangan maupun di kantor,” tambah Aspiannur.

Selain mempermudah laporan melalui sistem online, DPMPTSP berharap pelaporan ini memberi gambaran yang lebih akurat terkait realisasi investasi di Bontang. Data ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk perkembangan investasi di berbagai sektor.

Menurut data DPMPTSP, investasi di Bontang mencakup berbagai sektor usaha, di antaranya kuliner, perdagangan, dan konstruksi. Setiap triwulan, sektor-sektor ini memiliki dinamika tersendiri.

“Di Bontang, sektor-sektor seperti kuliner, perdagangan, dan konstruksi memang cukup besar potensinya. Kami yakin target investasi bisa tercapai dengan kontribusi dari berbagai sektor ini,” lanjut Aspiannur.

Selain mendukung laporan investasi, DPMPTSP Bontang aktif mempromosikan peluang investasi kepada calon investor.

Pemerintah kota telah menyiapkan 18 jenis peluang investasi, termasuk sektor pergudangan, pelabuhan, hingga pengalengan ikan. Bahkan, lahan seluas 442,40 hektar di kawasan industri Bontang Lestari telah disiapkan khusus untuk sektor pergudangan.

Dengan berbagai peluang yang ditawarkan serta dukungan promosi melalui forum internasional dan media digital, Aspiannur berharap target investasi Rp2 triliun bisa tercapai di akhir tahun.

“Kami optimis karena minat investor cukup tinggi, ditambah banyak peluang yang memang sudah kami siapkan dengan matang, ” tutupnya. #

Reporter: Nurdin | Editor: Charle | ADV

Share Post
DPMPTSP Bontanginvestasi
Comments (0)
Add Comment