SAMARINDA – Sulasih, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur yang mewakili Kota Bontang, Kutai Timur dan Kabupaten Berau, menyampaikan aspirasi para petani perempuan di lima desa di Sangatta Utara. Dalam kunjungan resesnya baru-baru ini, Sulasih mendengar langsung dari kelompok-kelompok perempuan yang membutuhkan bantuan berupa pupuk, bibit, serta dukungan untuk mengembangkan usaha kecil mereka melalui program UMKM.
“Para ibu-ibu petani ini berharap bisa mendapatkan pupuk dan bibit guna meningkatkan hasil pertanian mereka. Selain itu, mereka juga ingin berdaya secara ekonomi melalui usaha kecil yang dapat membantu keuangan keluarga,” ujar Sulasih saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/11/2024).
Menurut Sulasih, beberapa kelompok perempuan di desa tersebut sudah memulai usaha rumahan, tetapi menghadapi kendala dalam hal pemasaran. Ia mengungkapkan bahwa produk-produk mereka sulit dipasarkan karena persyaratan izin yang cukup kompleks. “Beberapa dari mereka sudah memiliki usaha kecil, tetapi untuk menitipkan produk ke pasar atau toko besar, ada banyak prosedur yang harus dilewati,” katanya.
Selain itu, Sulasih menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan produk makanan yang dihasilkan. Ia menyarankan agar dapur produksi makanan dipisahkan dari dapur umum untuk menjaga kebersihan dan kualitas gizi produk. “Para perempuan ini ingin memastikan produknya tetap sehat dan higienis, sehingga diperlukan fasilitas dapur yang sesuai,” tambahnya.
Sulasih menyampaikan rencana untuk bekerja sama dengan instansi terkait, khususnya yang menangani sektor ekonomi dan pertanian, agar para petani dan pelaku UMKM ini bisa mendapatkan pelatihan serta bimbingan yang mereka perlukan. “Saya ingin memastikan mereka mendapatkan dukungan teknis dan akses pemasaran yang memadai agar usaha mereka bisa berkembang dan berkontribusi positif pada perekonomian daerah,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat lebih mendukung kelompok petani dan UMKM ini dengan menyediakan bibit, pupuk, serta pelatihan kewirausahaan. Menurutnya, dukungan seperti ini sangat berarti bagi kelompok petani perempuan untuk menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
“Para ibu-ibu petani ini sangat semangat dan ingin mandiri secara ekonomi. Dengan dukungan yang tepat, saya yakin mereka dapat mengembangkan usaha dan menciptakan kehidupan yang lebih baik,” tutup Sulasih. #
Reporter: Fathur | Editor: Wong | ADV