Distanak Siapkan Pemanfaatan Sumber Daya yang Dapat Diperbarui

1BANGSA.ID-Penguatan pembangunan ekonomi terutama pertanian, diharapkan dapat dicapai melalui peningkatan kemandirian dan inovasi ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada upaya mendorong usaha-usaha yang mengurangi ketergantungan pada pemanfaatan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable resources), mengalihkannya secara bertahap kepada pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewableresources).

Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara Muhammad Taufik, beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Program yang mendukung misi ketiga sebagai program dedikasi Kukar Idaman antara lain:

Program Pembangunan Pertanian Berbasis Kawasan, Program Hilirisasi Produk Pertanian, Program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F), Program Usaha Kecil Idaman dan Program Kukar Kreatif Idaman.

“Tujuan dari misi ketiga tersebut adalah meningkatkan perekonomian daerah berbasis pada sektor terbarukan, dengan sasaran meningkatnya pengelolaan pertanian berbasis potensi unggulan daerah,” jelas Muhammad Taufik.

Adapun strateginya, lanjut M Taufik adalah penguatan daya saing ekonomi daerah yang unggul, bernilai tambah dan berkelanjutan dengan arah kebijakan peningkatan produktivitas, nilai tambah dan pendapatan dari pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan.

Untuk mendukung Program Dedikasi Pembangunan Pertanian Berbasis Kawasan, dalam RPJMD 2021-2026 juga telah ditetapkan 3 (tiga) Proyek Strategis yang diampu oleh Dinas Pertanian dan Peternakan yaitu : pembangunan kawasan sentra pertanian; pembangunan embung/cek dam; dan pembangunan jalan pertanian.

Program Pembangunan Pertanian Berbasis Kawasan merupakan Program Dedikasi Kukar Idaman, yang ditujukan untuk menjamin kelangsungan proses transformasi ekonomi Kutai Kartanegara, dengan menetapkan kawasan-kawasan strategis pertanian (dalam arti luas) secara terintegrasi, mulai dari kepastian ketersediaan lahan, pengairan, penyiapan petani unggul hingga sarana dan prasarana dan infrastruktur wilayah.

Program Dedikasi Kukar Idaman, juga ditujukan untuk menjamin kelangsungan proses transformasi ekonomi Kutai Kartanegara, dengan menetapkan kawasan-kawasan strategis pertanian (dalam arti luas) secara terintegrasi, mulai dari kepastian ketersediaan lahan, pengairan, penyiapan petani unggul hingga sarana dan prasarana dan infrastruktur wilayah (jalan dan angkutan umum).

Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara, sudah menyusun kegiatan prioritas, yaitu membangun 120 unit embung skala kecil dan 120 kilo meter jalan usaha tani pertanian selama periode kepemimpinan.

“Di samping itu juga melakukan kerja sama produktif pertanian dengan membentuk unit usaha pertanian pada perusahaan daerah, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) unit pertanian, serta koperasi petani yang sehat dan produktif, dan meningkatkan areal tanaman jagung sebesar 30.000 hektar dan akses pemasaran,” ungkap Muhammad Taufik.

Ada beberapa indikator operasional yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program, yaitu ditetapkannya kawasan pertanian berbasis padi, bertambahnya jumlah embung dan cek dam (dam parit), bertambahnya jumlah jalan pertanian serta bertambahnya areal tanam jagung.

“Dinas Pertanian dan Peternakan yakin program kegiatan bisa berhasil, dengan meningkatnya produksi dan produktivitas padi dan jagung, serta meningkatnya kesejahteraan petani yang diukur dari nilai tukar petani,” papar Muhammad Taufik.#

Reporter: Hardin|Editor: Hs Kalhatan|Adv|Distanak Kukar

Share Post
@hskalhatan#sumber daya diperbaruipertanian
Comments (0)
Add Comment