TENGGARONG – Inilah Kutai Kartanegara, kabupaten yang telah mendeklarasikan diri menjadi lumbung pangan provinsi Kalimantan Timur serta juga Ibu Kota Nusantara. Di sini, tidak hanya padi yang digenjot produksinya, tapi tanaman pangan lainnya, seperti jagung hibrida.
Kerja besar terus digulirkan Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara. Salah satunya di Desa Tani Harapan, Kecamatan Loa Janan.
Lahan seluas 50 hektar diolah oleh kelompok tani di sana dengan menanam jagung hibrida. Lahan itu semula tidak produktif, namun melalui pendekatan dengan masyarakat, bisa dijadikan kebun untuk membantu pemerintah mencapai ketahanan pangan.
“Kita ingin meningkatkan produksi jagung. Jadi kita berdayakan petani di desa ini,” ucap Muhammad Taufik, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara.
Kutai Kartanegara pada tahun 2023 yang lalu, mampu memproduksi padi sebanyak 115, 1 ton gabah kering giling. Dengan produksi sebesar itu menobatkan kabupaten ini tertinggi memberikan kontribusi kebutuhan padi dari 10 kabupaten-kota lainnya di Kalimantan Timur. Sekedar menjadi catatan, produksi padi Kaltim keseluruhan tahun 2023 mencapai 226,9 ton, dan separuhnya berasal hasil produksi Kukar.
Produksi padi masih terus diupayakan meningkat, namun Dinas Pertanian dan Peternakan tidak berdiam sampai di situ, akan tetapi terus berusaha memproduksi tanaman pangan lain seperti jagung hibrida yang prospek bisnisnya dianggap sangat baik. Pemerintah menggandeng masyarakat yang diwakili kelompok tani untuk mewujudkannya.
Kepala Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan, Ismail SH, usai mengikuti kegiatan penanaman jagung hibrida mengungkapkan, problem besar di desanya adalah tidak adanya tenaga yang menggarap lahan-lahan di desanya, sehingga menganggur tidak produktif. Namun dia optimis dengan kepedulian yang tinggi pemerintah, terutama dinas pertanian dan peternakan Kutai Kartanegara, desanya akan menjadi sentra ekonomi baru dalam bidang bisnis pertanian. #
Dari Desa Tani harapan/ hardin/ BKTV/ melaporkan