1BANGSA.ID-Kita harus jujur, literasi di kalangan pemuda Samarinda masih rendah. Mereka lebih sering mengakses informasi dari cuplikan video dan podcast singkat daripada membaca buku.
Padahal, literasi adalah kunci untuk menguasai segala bidang ilmu. Jika hanya mengandalkan informasi singkat, pemahaman yang didapat sering kali tidak lengkap dan tidak mendalam.
Demikian ditegaskan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur periode 2024-2029, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, dalam diskusi publik bertajuk “Politisi Muda: Antara Harapan dan Realita dalam Menghadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045,” yang digelar di Warkop Bagios, Samarinda, Senin (11/11/2024).
Menurut Afif Rayhan, tantangan literasi dan insfrastruktur menjadi penghambat dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Di sisi lain Afif Rayhan juga menyoroti masalah infrastruktur di Samarinda, terutama masalah air bersih.
Afif Rayhan menyayangkan adanya kebocoran pipa yang kerap kali terjadi di lokasi yang sama berulang kali, yang mengganggu pasokan air bersih warga.
“Warga mengeluh harus mengisi tandon air hingga tengah malam. Ini masalah yang masih terus saya perjuangkan agar segera diselesaikan,” tegas Afif.
Diingatkan Afif Rayhan, sebagai wakil rakyat tidak bisa membiarkan warga mengalami kesulitan akses air bersih yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
Afif Rayhan menekankan bahwa tantangan literasi dan infrastruktur di Samarinda merupakan dua hal yang saling berkaitan.
“Jika infrastruktur baik, akses informasi akan lebih mudah dan literasi akan meningkat. Sebaliknya, dengan literasi yang baik, masyarakat akan lebih kritis dan mampu mengawal perbaikan infrastruktur,” jelas Afif.
Namun Afif Rayhan optimistis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi antar pihak, tantangan ini dapat diatasi.
“Saya yakin, dengan kerja keras dan kolaborasi, kita bisa mengatasi tantangan ini dan membawa Samarinda, bahkan Kalimantan Timur, menuju masa depan yang lebih cerah,” papar Afif Rayhan.#
Reporter: Fathur|Editor:Hs Kalhatan|Adv|DPRD Kaltim