DPRD Kaltim Dorong SMK Lebih Adaptif untuk Penuhi Kebutuhan Tenaga Kerja Lokal

 

SAMARINDA,1bangsa.id – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Timur diharapkan mampu menyesuaikan kurikulum dan jurusan agar lebih relevan dengan kebutuhan tenaga kerja (naker) lokal. Usulan ini disampaikan oleh anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, sebagai solusi mencetak lulusan SMK yang siap bersaing sekaligus mendukung sektor-sektor strategis pembangunan daerah.

“Kita perlu menyesuaikan program pendidikan di SMK dengan potensi dan kebutuhan daerah. Dengan begitu, lulusan kita tidak hanya siap bekerja tetapi juga bisa mendukung sektor strategis di Kaltim,” ujar Salehuddin saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Ia menyoroti sektor unggulan seperti pertambangan, perkebunan, teknologi, dan pariwisata yang memerlukan tenaga kerja terampil. Menurutnya, perubahan kurikulum menjadi langkah penting untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang berkualitas sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja dari luar daerah.

Dukungan Pemerintah dan Sektor Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Kurniawan, menyatakan dukungan terhadap ide ini. Menurutnya, adaptasi kurikulum berbasis kebutuhan lokal telah menjadi prioritas pemerintah daerah sejak beberapa tahun terakhir. Ia menambahkan bahwa pembukaan jurusan baru berbasis industri lokal, seperti teknik alat berat dan pengolahan hasil perkebunan, tengah dikaji untuk diterapkan di SMK unggulan.

Beberapa media lokal juga melaporkan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dengan perusahaan besar di Kaltim untuk mendukung penyediaan fasilitas praktik dan program magang bagi siswa SMK. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses transfer keterampilan yang relevan bagi kebutuhan lapangan kerja.

Meningkatkan Daya Saing Anak Daerah

“Potensi lokal harus diberdayakan,” tegas Salehuddin. Dengan mencetak tenaga kerja sesuai kebutuhan daerah, ia optimistis peran anak-anak Kaltim dalam pembangunan dapat ditingkatkan. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya dukungan dari seluruh pihak, termasuk sektor swasta, untuk mewujudkan visi ini.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi sebagai bagian dari penguatan SDM unggul Indonesia. Di Kaltim, inisiatif ini juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja yang akan meningkat signifikan seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut laporan media lokal, beberapa SMK di Balikpapan dan Samarinda sudah mulai mengadopsi kurikulum berbasis kebutuhan daerah, seperti teknik tambang dan kelistrikan, untuk mendukung sektor energi. Namun, implementasi penuh masih memerlukan dukungan anggaran dan koordinasi yang lebih intensif di tingkat provinsi.

Langkah ini menjadi peluang besar bagi Kaltim untuk memaksimalkan potensi tenaga kerja lokal demi mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.#

Reporter : Fathur| Editor: Wong | ADV DPRD Kaltim

Share Post
DPRD KaltimPendidikanSalehuddinSMK
Comments (0)
Add Comment