SAMARINDA,1bangsa.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata berbasis sumber daya alam (SDA) di wilayah tersebut. Ia menegaskan bahwa aksesibilitas yang memadai adalah langkah awal untuk mengoptimalkan potensi destinasi wisata Kaltim yang kaya akan keindahan alam dan kekayaan budaya.
“Banyak destinasi di Kaltim yang indah dan bernilai budaya tinggi, tetapi sulit dijangkau karena kondisi infrastruktur yang belum memadai. Pembangunan jalan dan fasilitas pendukung lainnya harus menjadi fokus agar sektor pariwisata dapat berkembang lebih pesat,” ujar Sapto pada Senin (2/12/2024).
Infrastruktur dan Inovasi Jadi Prioritas
Menurut Sapto, selain perbaikan infrastruktur fisik, inovasi dalam memberikan pengalaman wisata yang unik juga sangat penting. Ia menekankan bahwa kebersihan, kenyamanan, dan fasilitas pendukung harus mendapat perhatian utama untuk menciptakan pengalaman wisata yang berkesan bagi pengunjung.
“Inovasi adalah kunci, tetapi harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Kebersihan dan fasilitas yang layak adalah standar minimum yang harus dipenuhi,” katanya.
Sapto juga menyoroti perlunya pendekatan berbasis data melalui survei preferensi wisatawan. Menurutnya, informasi ini akan sangat berguna bagi pengelola destinasi wisata dalam merancang pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Kita harus memahami apa yang wisatawan cari. Dengan begitu, kita bisa menciptakan konsep wisata yang lebih relevan dan menarik,” tambahnya.
Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata
Sapto mengungkapkan bahwa kuliner lokal merupakan salah satu elemen penting yang dapat memperkaya pengalaman wisatawan. Kekayaan kuliner khas daerah, menurutnya, dapat menjadi daya tarik tersendiri yang memberikan nilai tambah bagi pariwisata Kaltim.
“Kuliner lokal yang autentik mampu menjadi salah satu magnet utama bagi wisatawan. Ini adalah elemen penting yang tidak boleh kita abaikan dalam pengembangan pariwisata,” tegasnya.
Kolaborasi untuk Pariwisata Berkelanjutan
Sapto juga mengajak pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal untuk bersinergi dalam mengembangkan sektor pariwisata. Kolaborasi ini, katanya, akan menciptakan dampak positif tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan lingkungan.
“Pariwisata bukan hanya soal peningkatan ekonomi. Ini tentang bagaimana kita menjaga kelestarian alam dan budaya sekaligus memberikan manfaat sosial yang luas bagi masyarakat,” jelasnya.
Dengan pendekatan komprehensif dan berkelanjutan, Sapto optimistis pariwisata berbasis SDA di Kaltim dapat menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah. Ia berharap langkah ini tidak hanya menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga memperkuat identitas Kaltim sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
“Jika semua pihak berkomitmen, sektor pariwisata kita akan menjadi salah satu motor penggerak utama pembangunan Kaltim,” pungkas Sapto.#
Reporter: Fathur | Editor: Wong | ADV DPRD Kaltim