Krisis Anggaran! Ketua Komisi I DPRD Samarinda Tolak Pemangkasan, Pembangunan Terancam Mandek

1bangsa.id, Samarinda – Rencana efisiensi anggaran di Kota Samarinda mendapat penolakan keras dari Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra. Ia memperingatkan bahwa kebijakan ini bisa menjadi pukulan telak bagi pembangunan kota, yang saat ini sudah menghadapi keterbatasan dana.

“Kita sudah kekurangan anggaran untuk membiayai pembangunan, dan sekarang mau dipangkas lagi? Ini jelas akan memperburuk situasi!” ujar Samri dengan nada tegas saat ditemui wartawan.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), kebutuhan pembangunan yang diusulkan masyarakat mencapai Rp13 triliun. Namun, anggaran yang tersedia hanya Rp2 triliun—angka yang bahkan masih bisa dipotong lebih jauh.

“Bagaimana kita bisa membangun kota dengan anggaran yang begitu minim? Samarinda butuh solusi nyata, bukan pemangkasan yang justru memperparah keadaan,” tegasnya.

Samri menyoroti bahwa sektor infrastruktur akan menjadi korban utama jika efisiensi ini diterapkan. Jalan yang rusak, drainase yang buruk, serta ancaman banjir yang terus menghantui warga bisa semakin tak tertangani.

“Kalau ini dibiarkan, warga Samarinda akan semakin menderita. Infrastruktur yang buruk akan berdampak pada ekonomi, mobilitas, bahkan keselamatan masyarakat,” tambahnya.

Ia mendesak pemerintah untuk mencari jalan lain agar pembangunan tetap berjalan. Menurutnya, harus ada strategi baru, seperti mencari sumber pendanaan tambahan atau memangkas anggaran dari sektor yang tidak krusial, agar pembangunan kota tidak terhenti.

“Kita butuh tindakan, bukan sekadar wacana. Jangan sampai kebijakan ini malah membuat Samarinda semakin tertinggal,” pungkasnya dengan nada penuh kekhawatiran.

 

Reporter : Fathur | Editor:  Wong

Share Post
AnggaranEfesiensiKomisi I DPRD Kota Samarinda
Comments (0)
Add Comment