Ketua Komisi II DPRD Samarinda: BUMD Harus Profesional dan Menguntungkan

1bangsa.id, SAMARINDA – Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Iswandi, S.E., M.M., menekankan pentingnya pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara profesional dan berorientasi pada profit. Ia menegaskan bahwa BUMD tidak boleh menjadi tempat penempatan jabatan tanpa kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.

“BUMD harus dikelola dengan profesionalisme tinggi dan fokus pada profitabilitas. Jika tidak menguntungkan, lebih baik dananya didepositokan di bank yang lebih aman dan minim risiko,” ujar Iswandi. Kamis (6/3/2025).

Iswandi juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan BUMD. Ia mengingatkan bahwa setiap investasi yang dilakukan harus jelas perhitungannya, termasuk modal yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh. “Kita harus memastikan bahwa dana yang diinvestasikan memberikan return yang sepadan. Tidak boleh ada pemborosan atau penyalahgunaan anggaran,” tegasnya.

Lebih lanjut, Iswandi menekankan bahwa BUMD seharusnya tidak menjadi tempat penempatan orang-orang tanpa tujuan bisnis yang jelas. “Jika hanya untuk menempatkan orang tanpa kontribusi nyata, lebih baik dananya dialihkan ke investasi yang lebih produktif,” tambahnya.

Iswandi juga menyoroti potensi ekonomi Samarinda pasca kebijakan 2026 yang akan mengatur ulang izin tambang. Ia menekankan bahwa Samarinda harus kembali ke jati dirinya sebagai kota jasa dan perdagangan. “Sejak dulu, Samarinda adalah kota dagang dan jasa untuk Kalimantan Timur. Letaknya strategis, memungkinkan distribusi barang ke daerah-daerah lain,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Pelabuhan Samarinda memiliki peran penting dalam arus masuk barang dari luar daerah. “Banyak barang yang langsung masuk ke Samarinda daripada melalui Balikpapan. Ini membuktikan bahwa potensi perdagangan di Samarinda masih sangat besar,” katanya.

Namun, Iswandi mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Samarinda tidak bisa bergantung pada sektor pertanian mengingat luas lahan yang terbatas. “Lahan pertanian kita hanya sekitar 6.000 hektare. Jadi, sektor dagang dan jasa inilah yang harus dikembangkan,” pungkasnya.

Dengan penekanan pada profesionalisme dan profitabilitas, diharapkan BUMD di Samarinda dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.#

Reporter : Fathur | Editor : Wong | ADV

Share Post
BUMD
Comments (0)
Add Comment