Program “Kupilah, Kupilih, Olah” Siap Diluncurkan Pascaleberan, Gunung Lingai Jadi Lokasi Percontohan

1bangsa.id, Samarinda – Komisi III DPRD Kota Samarinda akan meluncurkan program pengelolaan sampah K3 bertajuk “Kupilah, Kupilih, Olah” usai Hari Raya Idulfitri 1446 H. Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung Pemerintah Kota Samarinda dalam menangani persoalan sampah yang kian meningkat.

“Program bank sampah itu hanya salah satu bagian dari gerakan besar yang sedang kami siapkan. Setelah Lebaran ini, kami akan mulai menjalankan program K3, yakni Kupilah, Kupilih, Olah,” ujar Muhammad Andriansyah, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda yang akrab disapa Aan, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2025).

Kelurahan Gunung Lingai ditetapkan sebagai lokasi percontohan. Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah tersebut akan menjadi model awal implementasi program. Koordinasi awal telah dilakukan dengan pihak kecamatan, dan akan dilanjutkan dengan pertemuan bersama Camat untuk membahas teknis pelaksanaan secara lebih detail.

Program ini mengusung sistem pengelolaan sampah terpadu yang dibagi menjadi tiga wilayah kerja: hulu, tengah, dan hilir. Di wilayah hulu, sampah rumah tangga akan dikumpulkan di tingkat RT. Selanjutnya, sampah akan disalurkan ke bank sampah di wilayah tengah, sebelum akhirnya dibawa ke tempat penampungan akhir yang dikelola secara profesional di wilayah hilir.

Bank Sampah FAPERTA Universitas Mulawarman (UNMUL) ditunjuk sebagai mitra utama dalam program ini. Selain itu, kalangan akademisi dari Fakultas Pertanian UNMUL akan dilibatkan secara aktif, terutama mahasiswa yang akan bertugas mendampingi masyarakat, mulai dari tahap sosialisasi hingga proses pengolahan dan pemanfaatan sampah.

“Alhamdulillah, hari ini kami sudah bertemu dengan adik-adik mahasiswa dari UNMUL. Ke depan, kami juga akan menggandeng sejumlah OPD agar limbah dari instansi mereka bisa dikelola bersama Bank Sampah FAPERTA UNMUL. Ini penting untuk mengoptimalkan pengangkutan sekaligus proses pengelolaan sampah secara menyeluruh,” tambah Aan.

Program Kupilah, Kupilih, Olah diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, terstruktur, dan berbasis komunitas. Model yang diterapkan di RT percontohan nantinya akan dijadikan rujukan untuk diterapkan di wilayah lain di Samarinda.

“Yang penting sekarang, kita mulai dulu dengan membuat modelnya. Semoga program tahap awal ini berjalan lancar dan bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutupnya.

Reporter: Fathur | Editor: Wong | ADV

Share Post
Kupilah Kupilih Kuolahsampah
Comments (0)
Add Comment