1BANGSA.ID – Kutai Kartanegara memiliki perkebunan Kelapa Sawit yang cukup besar. Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kutai Kartanegara, sedang berusaha mencari solusi agar produk hilir dari komoditi ini semakin menambah pemasukan bagi daerah, sekaligus untuk kesejahteraan petani.
Solusi yang sedang ditempuh adalah membangun pabrik minyak merah kelapa sawit. Menurut Plt Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah, pemerintah segera merealisasikan tahun 2025 ini.
“Kita bikin pabrik minyak makan merah atau minyak goreng. Dan ini masih proses,” tuturnya kepada wartawan yang menemuinya, beberapa waktu lalu.
Lokasi pabrik minyak goreng yang diplot berada di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut, Di kawasan ini terdapat perkebunan kelapa sawit yang cukup besar, baik itu oleh pengusaha maupun petani sawit.
“Nanti bahan bakunya kelapa sawit dari masyarakat pekebun. Bukan kelapa sawit dari perusahaan karena perusahaan sudah ada sendiri penyalurannya,” ucap Sayid Fathullah.
Diakui pekerjaan membangun pabrik minyak goreng membutuhkan perencanaan yang matang, karena terkait keberlanjutan dari usaha itu. Misalnya menyangkut produksi kelapa sawit sebagai bahan baku, membutuhkan jaminan untuk menyuplai pabrik.
Menurut Sayid Fathullah, untuk mendukung keberlanjutan produksi, pihaknya akan membentuk koperasi bagi pekebun kelapa sawit di Kembang Janggut.
Pihak Disperindag sudah mempelajari bagaimana usaha pabrik pembuat minyak goreng di Deli Serdang Sumatera Utara.
Ia menambahkan proses pembangunan pabrik juga membutuhkan waktu dan tidak sewenang-wenang langsung cepat, contohnya seperti pembuatan pabrik rumput laut di Muara Badak yang membutuhkan proses cukup lama.
“Untuk pabrik rumput laut di Muara Badak saja butuh 6 tahun baru selesai, setiap pabrik itu mungkin antara turun durasi waktu nya 4 sampai 5 tahun baru selesai,” ungkapnya. #
Reporter: Hardin | Editor: Charle | ADV Diskominfo Kukar