1bangsa.id, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur, Viktor Yuan, menegaskan bahwa masyarakat adat Dayak mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia juga menyampaikan bahwa telah ada komunikasi langsung antara DAD Kaltim dan Otorita IKN untuk memperjuangkan keberadaan kawasan budaya Dayak di dalam wilayah ibu kota negara baru tersebut.
Hal ini disampaikan Viktor usai melakukan kunjungan ke Balikpapan dan kawasan inti IKN bersama perwakilan masyarakat adat Dayak serta Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) pada Minggu (13/4/2025).
“Kunjungan ini untuk menjawab isu-isu yang beredar bahwa masyarakat Kalimantan, khususnya Dayak, tidak mendukung pembangunan IKN. Faktanya, kami melihat langsung progres di lapangan, dan masyarakat di sekitar kawasan IKN hidup dalam kondisi aman dan mendukung pembangunan,” ujarnya.
Dalam kunjungan itu, perwakilan MADN juga berkesempatan bertemu langsung dengan Kepala Otorita IKN untuk menyampaikan aspirasi strategis, salah satunya terkait permohonan lahan bagi pembangunan pusat kebudayaan Dayak.
“Kami mengusulkan agar disiapkan lahan seluas 10 hektare di wilayah IKN yang dapat dimanfaatkan untuk membangun fasilitas budaya seperti lamin (rumah adat), museum mini, dan pusat pelestarian budaya Kalimantan,” jelas Viktor.
Ia menambahkan, usulan tersebut disambut positif oleh Kepala Otorita IKN yang langsung memanggil pejabat terkait di bidang tata ruang untuk menindaklanjuti permintaan tersebut. Proses lanjutan rencananya akan dilakukan dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
“Ini adalah bentuk nyata komitmen negara dalam menghormati dan mengakomodasi eksistensi budaya lokal, terutama budaya Dayak yang merupakan bagian integral dari Kalimantan,” katanya.
Viktor menekankan bahwa kawasan yang diusulkan bukan hanya akan menjadi pusat kebudayaan, tapi juga simbol eksistensi dan peradaban masyarakat Dayak di jantung ibu kota negara.
“Pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga tentang membangun peradaban dan identitas masyarakat Kalimantan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.
Reporter : Fathur | Editor : Wong | ADV