1BANGSA.ID-Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinkes Kukar), bersama Puskesmas Mangkurawang menyelenggarakan Gerakan Sehat Ibu Hamil serentak.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang merupakan program nasional. Germas adalah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Kelurahan Loa Tebu Rabu (25/6/2025) dan diikuti 26 orang ibu hamil. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu hamil sejak awal kehamilan.
Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Kutai Kartanegara, terutama di wilayah dengan tantangan geografis seperti Kelurahan Loa Tebu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kukar dr Waode Nuraida, perwakilan Puskesmas Mangukurawang, perwakilan Pusban, Puskesos, perwakilan dari TP PKK Loa Tebu, Lurah Loa Tebu beserta jajaran.
Turut hadir para Ketua RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para kader dari 7 Posyandu Balita dan 2 Posyandu Lansia, serta puluhan ibu hamil peserta kegiatan. Selain itu, tampak pula petugas Puskesmas Mangkurawang dan Puskesmas Pembantu Loa Tebu yang mendukung penuh jalannya acara.
Kepala Subbag Tata Usaha Puskesmas Mangkurawang Bdn Ni Made Dwi Feriani, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kesehatan ibu hamil.
Diungkapkan bahwa Kelurahan Loa Tebu dipilih sebagai lokasi pembukaan karena cakupan wilayahnya yang luas dan tingginya risiko kehamilan. Disampaikan terjadi 2 kasus kematian ibu hamil yang tercatat pada tahun 2024.
Dijelaskan bahwa kegiatan ini merupakan percepatan dari pertemuan ke-4 dari kelas ibu hamil tahun ini. Diharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan dampak nyata untuk menurunkan angka kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Mangkurawang.
“Pendampingan terhadap ibu hamil tidak bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan semata. Diperlukan peran serta keluarga dan lingkungan sekitar untuk memberikan dukungan penuh kepada para ibu selama masa kehamilan hingga persalinan,” jelas Ini Made Dwi Feriani.#
Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kukar