1bangsa.id, SAMARINDA — Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, meluruskan persepsi publik terkait dua program besar di sektor pendidikan yang saat ini berjalan di daerah, yakni Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat. Keduanya sama-sama merupakan program nasional, namun berbeda dari segi arah kebijakan, sasaran, dan instansi pengelolanya.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/6/2025), Asli menjelaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan bagian dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Sementara Sekolah Rakyat adalah program berbasis kesejahteraan yang digagas oleh Kementerian Sosial RI, untuk menjangkau siswa dari keluarga miskin.
“Jangan disamakan. Sekolah Garuda itu sekolah unggulan berbasis STEM di bawah Pemprov dan kementerian pendidikan tinggi. Sekolah Rakyat itu bantuan sosial pendidikan dari Kemensos,” tegas Asli.
Sekolah Garuda: SMA Unggulan Bertaraf Nasional
SMA Negeri 10 Samarinda ditetapkan sebagai satu dari 12 sekolah di Indonesia yang masuk dalam program Sekolah Garuda Transformasi 2025. Program ini menyasar peningkatan mutu dengan kelas percontohan berbasis STEM dan bilingual, serta persiapan siswa untuk melanjutkan studi hingga ke luar negeri. Lokasi SMA 10 juga dipindahkan kembali ke Kampus Melati atas kebijakan Pemprov Kaltim guna mendukung fasilitas dan infrastruktur program tersebut.
Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis untuk Keluarga Miskin
Sementara itu, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi di Samarinda pada Juli 2025. Program ini menyediakan pendidikan menengah secara gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu berdasarkan data Dinas Sosial. Pendanaannya murni berasal dari APBN, dan pengelolaannya dilakukan oleh Kemensos bersama Kemendikbud, dengan fasilitasi lahan dan dukungan dari Pemerintah Kota Samarinda.
“Kota hanya membantu penempatan lokasi dan koordinasi teknis. Isinya dan manajemennya tetap dipegang oleh pemerintah pusat,” jelas Asli.
Penegasan Peran dan Dukungan
Asli Nuryadin berharap masyarakat tidak salah paham dalam membedakan keduanya. “Sekolah Garuda untuk siswa berprestasi, Sekolah Rakyat untuk pemerataan akses pendidikan. Dua-duanya bagus, tapi jalur dan pengelolanya beda,” ujarnya.
Ia juga memastikan Dinas Pendidikan Samarinda siap mendukung penuh kedua program tersebut, agar berjalan maksimal dan tepat sasaran tanpa saling tumpang tindih.
Reporter: Fathur | Editor: Awang