Timbunan Sampah Samarinda Tembus 225 Ribu Ton, DPRD Prihatin

1BANGSA.ID— Masalah sampah kembali menjadi sorotan di Kota Samarinda. Sepanjang 2024, timbunan sampah di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini tercatat mencapai lebih dari 225 ribu ton, atau rata-rata 615 ton per hari, menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, M Andriansyah, menilai kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan mendesak penanganan serius dari semua pihak.

“Ini bukan tugas segelintir orang atau komunitas saja. Ini soal kesadaran kolektif. Semua harus terlibat. Jangan ada sekat, yang penting bergerak bersama,” tegas Andriansyah, Kamis (27/6/2025).

Andriansyah menekankan, perubahan perilaku warga menjadi kunci utama untuk mengurangi volume sampah. Edukasi dan pembiasaan memilah sampah sejak dari rumah tangga harus digalakkan kembali.

“Kalau masyarakat sadar, semua akan jadi lebih ringan. Jangan tunggu ada aturan dulu, mulai dari kesadaran,” ujarnya.

Meski demikian, DPRD juga tengah mendorong lahirnya regulasi yang mengatur sanksi tegas bagi warga yang masih membuang sampah sembarangan.

Kaitannya dengan Target Piala Adipura

Persoalan sampah erat kaitannya dengan penilaian Piala Adipura, penghargaan bergengsi di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan. Berdasarkan catatan DLH, Samarinda terakhir kali berhasil meraih Sertifikat Adipura pada 2018, namun belum pernah lagi menerima trofi Adipura Kencana karena masih terkendala pengelolaan TPA dan kebiasaan masyarakat yang belum maksimal dalam pengurangan sampah.

Salah satu indikator penilaian Adipura adalah pengurangan sampah di sumber. Hingga kini, tingkat pengurangan sampah Samarinda baru mencapai sekitar 15%, masih jauh di bawah target nasional 30% di 2025.

“Kalau kita mau Adipura, ya harus serius dari hulu ke hilir. Bukan hanya bersih pas penilaian, tapi perilaku warganya juga harus berubah,” ujar Andriansyah.

Ia juga menyoroti program layanan jemput sampah dari rumah yang sempat digagas namun belum berjalan optimal. Menurutnya, program seperti itu harus dikawal secara konsisten agar tak berhenti hanya di atas kertas.

“Jangan hanya bagus di konsep. Harus dijalankan terus dan ada evaluasi. Kalau cuma jadi ide, ya percuma,” tegasnya.

DPRD pun mengajak semua elemen, termasuk organisasi masyarakat dan sektor swasta, untuk bersama-sama mendukung Samarinda kembali meraih Piala Adipura dengan indikator pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Ini tanggung jawab bersama. Kalau mau Samarinda bersih dan dapat Adipura lagi, semua harus turun tangan,” pungkasnya. #

Editor: Wong | Adv

Share Post
sampah samarinda
Comments (0)
Add Comment