1BANGSA.ID– Mengakhiri Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Gelombang II, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, menerima sertifikat dan lencana Asta Brata, Bhinneka Nara Eka Bhakti yang bermakna walaupun berbeda, tetapi satu dalam pengabdian.
Satya lecana diserahkan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat Kamis (26/06/2025) sore.
Dalam suasana penuh khidmat tersebut, rangkaian acara turut dimeriahkan oleh penampilan defile Drumband Gita Abdi Praja IPDN, penyematan lencana alumni kehormatan pendidikan tinggi kepamongprajaan, penyerahan sertifikat retret bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta penampilan rampak gendang oleh praja IPDN.
Para peserta secara serempak mengenakan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Dalam amanatnya, Bima Arya menjelaskan bahwa pelaksanaan Retret Kepala Daerah diyakini mampu memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, kegiatan ini digelar sebagai ikhtiar memastikan bahwa pemerintah pusat dan daerah, bersama-sama mempersiapkan seluruh aspek dalam menyambut Indonesia Maju.
“Retret adalah akselerasi, retret adalah sinkronisasi, retret adalah kolaborasi dan sinergi. Di retret tidak saja kebijakan dari pusat disampaikan dengan jelas, tetapi juga dievaluasi, dikritisi, dan disampai umpan balik atau feedback dari para kepala daerah,” kata Bima Arya.
Pada Retret di kaki Gunung Manglayang ini, kepala daerah bersama para praja diingatkan, disemangati, dan dimotivasi untuk terus teguh melayani dan mengabdi. Semua pihak tersebut, kata dia, dipersatukan oleh semangat pengabdian dalam melayani masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Arya Bima menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan gelaran tersebut, juga mengapresiasi kedisiplinan para praja IPDN yang secara tidak langsung telah mendukung terlaksananya Retret dengan baik.
Pada forum itu, Bima Arya mengingatkan kepala daerah bahwa masa jabatan kepemimpinan memiliki batas waktu. Namun, semangat persaudaraan dan pengabdian akan terus dibina sepanjang hayat.
Bima Arya juga menyampaikan permohonan maaf kepada para kepala daerah dan wakil kepala daerah apabila selama pelaksanaan Retret di IPDN Jatinangor terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
Bima Arya mengaku bangga kepada para peserta, dalam Retret Kepala Daerah di IPDN, para peserta terlihat lebih aktif dalam mengikuti rangkaian acara.
“Gelombang kedua lebih dialogis, lebih aktif, lebih komunikatif dan apresiasi untuk semua peserta. Dan retret gelombang kedua jauh lebih tertib,” tandas Bima Arya.#
Editor: Hoesin KH|Adv|Diskominfo Kukar