1BANGSA.ID – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), H. Muhammad Taufik, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan pembangunan sektor pertanian di wilayah Kukar. Salah satu langkah penting yang kini menjadi perhatian adalah keberadaan organisasi Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kukar yang baru saja dikukuhkan kepengurusannya.
Menurut Taufik, meski sempat mengalami kevakuman sejak 2020 hingga 2023, kini Perhiptani Kukar kembali bangkit dengan kepemimpinan baru di bawah Ketua Edi Damansyah. Ia meyakini, kepengurusan baru ini akan membawa semangat dan harapan baru bagi penyuluh serta para petani di Kukar.
“Dengan kepemimpinan baru, tentu langkah dan harapan yang sempat fakum akan kembali hidup. Kita berharap Perhiptani Kukar bisa menjadi wadah yang memberi manfaat nyata bagi para petani, baik yang berasal dari ASN maupun swadaya,” tutur Taufik dalam acara pengukuhan Perhiptani Kukar, Rabu (20/8/2025).
Taufik menambahkan, pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh bagi keberlangsungan organisasi tersebut. Bentuk dukungan itu mencakup penyediaan fasilitas, peralatan, maupun kebutuhan lain yang relevan untuk mendukung kerja penyuluh pertanian lapangan (PPL).
“Walaupun secara administrasi PPL berada di bawah naungan pemerintah melalui Dinas Pertanian, namun secara profesi mereka tetap berada di bawah organisasi profesi Perhiptani. Sinergi ini sangat penting, karena Perhiptani merupakan mitra strategis pemerintah dalam memajukan dunia pertanian di Kukar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Taufik menegaskan bahwa keberhasilan PPL sebagai garda terdepan sudah terbukti dalam mendukung ketahanan pangan. Menurutnya, ada tiga peran utama yang harus dijalankan para penyuluh, yakni sebagai fasilitator, inisiator, dan motivator. Ketiga peran itu, lanjutnya, menjadi landasan penting dalam mendampingi petani agar mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“PPL itu ujung tombak kita. Keberhasilan mereka adalah keberhasilan pertanian Kukar. Dengan adanya Perhiptani, kami optimistis peran penyuluh akan lebih terorganisir dan semakin kuat dalam mendukung ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional,” tegas Taufik.
Ia berharap, kepengurusan Perhiptani Kukar masa bakti 2025-2030 dapat menjadi motor penggerak dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan para petani. Dengan demikian, visi besar menuju kemandirian dan ketahanan pangan di Kukar bisa terwujud. #
Reporter: Hardin | Editor: Wong | adv