Desa Sumber Sari Capai Swasembada Pangan dan Surplus Produksi

1BANGSA.ID – Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, mencatat capaian penting dengan berhasil mewujudkan swasembada pangan bahkan surplus produksi pertanian. Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara sektor pertanian dan perikanan yang berjalan seimbang serta dukungan fasilitas modern.

Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menyampaikan bahwa desa memiliki lahan sawah produktif seluas 318 hektare, ditambah sektor perikanan yang sudah lebih dari cukup untuk menopang kebutuhan pangan. Selain itu, masyarakat juga mengembangkan tanaman karet dan kelapa sawit.

“Dua sektor utama, yaitu pertanian dan perikanan, sudah sangat mendukung swasembada pangan desa,” ujar Sutarno dalam kesempatan pengukuhan anggota KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan).

Meski begitu, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber air pada musim kemarau. Sungai dan sumber air lain kerap mengering meski baru setengah bulan tanpa hujan. Sebagai solusi, desa kini memiliki empat unit sumur bor yang menjadi penopang utama keberlangsungan produksi.

“Sumur bor ini menjadi andalan petani ketika kemarau, sehingga hasil panen tetap stabil,” tambahnya.

Selain itu, petani di Desa Sumber Sari mulai memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti peralatan panen, bajak, hingga penyemprot berbasis drone. Pemanfaatan teknologi ini diyakini mempercepat proses kerja sekaligus menjaga kualitas hasil panen.

Dengan dukungan lahan produktif, teknologi modern, serta fasilitas irigasi dan sumur bor, Desa Sumber Sari kini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menyuplai hasil pertanian ke wilayah lain.

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pengelolaan pertanian yang terintegrasi dengan teknologi dan dukungan pemerintah dapat mendorong desa menuju kemandirian pangan,” tegas Sutarno.

Desa Sumber Sari siap mengokohkan posisinya sebagai salah satu lumbung pangan andalan di Kabupaten Kutai Kartanegara. #

Reporter: Hardin | Editor: Wong | Adv

desa sumber sariKecamatan Loa Kulu
Comments (0)
Add Comment