BPP Dorong Penerapan Teknologi Modern di Sektor Pertanian Kota Bangun dan Kota Bangun Darat

1BANGSA.ID- Balai Penyuluh Pertanian (BPP) terus memperkuat perannya sebagai ujung tombak pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. Di wilayah Kota Bangun dan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), lembaga ini berperan strategis dalam mendampingi petani sekaligus memastikan penerapan teknologi pertanian modern berjalan optimal.

Koordinator BPP Kecamatan Kota Bangun dan Kota Bangun Darat, Iffan Manosa, menegaskan bahwa penyuluh pertanian tidak hanya berperan sebagai pendamping teknis di lapangan, tetapi juga sebagai fasilitator antara petani dan pemerintah daerah.

“Dari sisi teknis, kami memberikan pendampingan penggunaan teknologi terbaru di bidang pertanian. Tujuannya agar petani tidak lagi bergantung pada cara tradisional, tapi bisa memanfaatkan teknologi modern,” jelas Iffan.

Menurutnya, penyuluh pertanian di tingkat lapangan berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang inovasi pertanian, mulai dari penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan), pengelolaan benih unggul, pemupukan berimbang, hingga teknik budidaya ramah lingkungan.

Selain itu, BPP juga membantu kelompok tani dalam hal administrasi dan fasilitasi program bantuan pertanian dari pemerintah.

“Kalau ada kelompok yang ingin mengusulkan bantuan, kami bantu fasilitasi sampai tahap pengusulan,” tambahnya.

Iffan menyebutkan, kehadiran BPP di lapangan sangat penting, mengingat banyak petani yang membutuhkan bimbingan langsung dalam penerapan inovasi baru, terutama di wilayah pedesaan yang tengah bertransformasi menuju pertanian modern.

“Kalau teknologi diterapkan dengan baik, hasil pertanian bisa meningkat, dan kesejahteraan petani pun ikut naik,” pungkasnya.

Peran Strategis BPP dalam Transformasi Pertanian Daerah

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) merupakan garda terdepan pemerintah dalam menjalankan misi transformasi pertanian berkelanjutan. Fungsi utama lembaga ini mencakup:

  • Penyuluhan Teknis: Meningkatkan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan langsung di lapangan.

  • Fasilitasi Program Pemerintah: Menjembatani komunikasi antara kelompok tani dan pemerintah daerah terkait program bantuan, sarana produksi, serta pengembangan kelembagaan petani.

  • Penerapan Teknologi Pertanian Modern: Mendorong penggunaan alsintan, digitalisasi pertanian, serta teknik budidaya inovatif.

  • Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan: Mengarahkan petani agar mampu meningkatkan efisiensi produksi dan pendapatan melalui praktik pertanian yang adaptif.

Melalui sinergi antara penyuluh, kelompok tani, dan pemerintah daerah, BPP diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertanian maju, mandiri, dan modern di Kutai Kartanegara.

AR | Wong

Pertanian Kukar
Comments (0)
Add Comment