1BANGSA.ID– Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bukit Biru resmi ditetapkan sebagai salah satu daerah percontohan pengembangan demonstration plot (demplot) sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Ketua Gapoktan Bukit Biru, Warman, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan ini. Menurutnya, program tersebut sangat bermanfaat, terutama dengan penerapan teknologi drone dalam metode bio-invigorasi yang terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi.
“Dengan metode penggunaan drone melalui bio-invigorasi, tentu sangat bermanfaat bagi petani. Selain meningkatkan hasil panen, juga memudahkan pekerjaan kami sehari-hari,” ujar Warman.
Saat ini, Gapoktan Bukit Biru menaungi 19 kelompok tani dengan total lahan seluas 307 hektare yang dikelola untuk sektor pertanian sayur, persawahan, tambak, perkebunan, hingga peternakan. Dukungan pemerintah berupa sarana pertanian modern, seperti hand tractor dan mesin panen, turut membantu meningkatkan efisiensi usaha tani.
Sebelum adanya bantuan dan teknologi, hasil pertanian petani di Bukit Biru masih terbatas. Namun sejak adanya program demplot dan dukungan Bank Indonesia (BI) berupa teknologi drone, pendapatan petani meningkat signifikan.
“Selama adanya demplot dan sarana bantuan dari BI, penghasilan petani jauh meningkat. Kami berharap program ini bisa terus dikembangkan dan diperluas ke wilayah lain di Kukar,” tambah Warman.
Dengan adanya program percontohan ini, Gapoktan Bukit Biru diharapkan dapat menjadi model pertanian modern yang bisa ditiru oleh kelompok tani lainnya. Langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah Kukar dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan berdaya saing, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. #
Reporter: Hardin | Editor: Wong | Adv