BERITAKALTIM.CO– Pemerintah Desa Bakungan, Kecamatan Loa Kulu, menyampaikan bahwa potensi pertanian di wilayahnya belum dapat tergarap maksimal akibat keterbatasan infrastruktur dasar. Jalan usaha tani dan saluran irigasi yang belum memadai menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas petani.
Kepala Desa Bakungan, Arlusdiansyah, menjelaskan kondisi jalan usaha tani sepanjang sekitar 4 kilometer yang menghubungkan Desa Bakungan dengan Dusun Margasari dan Desa Jembayan Ilir masih jauh dari layak. Padahal, jalur ini penting untuk mengangkut hasil panen dan menunjang kegiatan di lahan sawah.
“Bantuan alat pertanian seperti handtractor memang sudah ada. Namun, tanpa jalan usaha tani dan irigasi yang baik, hasil pertanian tidak akan optimal,” ujar Arlusdiansyah.
Desa Bakungan sendiri memiliki lahan produktif untuk padi sawah seluas kurang lebih 300 hektare di kawasan Jahuk. Namun pemanfaatannya belum maksimal karena sistem pengairan masih sangat terbatas. Saat musim hujan, lahan sering tergenang, sementara pada musim kemarau petani kekurangan air akibat belum adanya saluran irigasi maupun penampungan.
Situasi tersebut berdampak pada menurunnya motivasi petani. Sebagian warga mulai beralih ke pekerjaan di luar sektor pertanian karena hasil panen tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan.
Arlusdiansyah menegaskan, dengan dukungan infrastruktur jalan usaha tani dan irigasi yang baik, Desa Bakungan berpotensi menjadi salah satu sentra produksi padi di Kecamatan Loa Kulu.
“Harapan kami pemerintah daerah dapat membantu memperbaiki jalan usaha tani dan membangun sistem irigasi. Itu akan menjadi solusi utama untuk peningkatan sektor pertanian di Desa Bakungan,” tutupnya. #
ANTARA | Wong