Rendi Solihin Tegaskan Komitmen Kukar Kembangkan Kelautan dan Perikanan

1BANGSA.ID-Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, menaruh perhatian serius pada isu kelautan dan perikanan yang sempat dibahas dalam kegiatan Pekan Nasional (PENAS) XVI Tahun 2023 di Sumatera Barat. Hal itu ia sampaikan ketika bersilaturahmi dengan petani serta nelayan di Muara Jawa, Sabtu (5/8/2023), yang berlangsung di Terminal Handil II Muara Jawa Ulu. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendorong pembangunan sektor kelautan dan perikanan berbasis konsep Blue Economy atau ekonomi biru.

Menurut Rendi, konsep ekonomi biru yang diusung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat menciptakan pembangunan yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi dengan prinsip keberlanjutan. Ia menyebutkan KKP telah merumuskan lima program prioritas untuk mengimplementasikan konsep tersebut, yaitu memperluas kawasan konservasi laut, menerapkan penangkapan ikan berbasis kuota, mengembangkan budidaya laut, pesisir, dan darat yang ramah lingkungan, mengelola kawasan pesisir dan pulau kecil, serta menangani persoalan sampah plastik di laut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkab Kukar dalam RPJMD 2021–2026 juga telah menyiapkan arah kebijakan sektor perikanan melalui platform “Kukar Idaman”. Tiga fokus utama yang ditetapkan adalah peningkatan produksi perikanan dan budidaya ikan, hilirisasi produk perikanan, serta pengawasan dan pengendalian mutu hasil perikanan.

Rendi menilai langkah tersebut akan memberikan peluang besar bagi pengembangan perikanan sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Kukar. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pemkab Kukar bahkan telah merancang dua program prioritas, yakni “Nelayanku Hebat” untuk sektor perikanan tangkap, serta “Ikanku Lestari” bagi pembudidaya ikan agar lebih mandiri dalam penyediaan pakan dan benih.

Ia menegaskan, khusus untuk budidaya, pemerintah ingin mengurangi ketergantungan terhadap benih dari luar daerah. Untuk itu, fungsi Unit Pembenihan Rakyat (UPR) akan dioptimalkan sehingga kebutuhan benih bisa terpenuhi secara mandiri di masa mendatang.

AR

Comments (0)
Add Comment