Gapoktan Loa Raya Apresiasi Peran KTNA dalam Dorong Pertanian Modern dan Regenerasi Petani

1BANGSA.ID– Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Loa Raya, Husaini, menyambut baik peran aktif Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di wilayahnya. Menurutnya, keberadaan KTNA telah memberikan dampak positif terhadap semangat dan keterlibatan petani dalam hal peningkatan akses informasi, teknologi, dan jejaring pemasaran.

“Saya sebagai ketua Gapoktan membina tujuh kelompok tani yang bergerak di sektor pertanian padi sawah dan hortikultura, khususnya pengembangan melon dan semangka,” ujar Husaini. Ia menegaskan bahwa komoditas melon di Loa Raya memiliki prospek ekonomi yang sangat menjanjikan. “Pengembangan melon di Desa Loa Raya sangat bagus, dan saya sendiri menjadi pelaku usahanya selain membina tujuh kelompok tani tersebut,” tambahnya.

Saat ini, luas lahan sawah yang sudah berproduksi mencapai sekitar 30 hektare, dengan tambahan lahan baru yang tengah digarap untuk memperluas area tanam. Dukungan pemerintah berupa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) juga dinilai sudah cukup membantu, sehingga petani lebih mudah dalam proses pengolahan lahan dan budidaya.

Namun, Husaini menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi, yakni minimnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. “Sekarang tantangan kami adalah mengajak petani milenial. Mereka merasa hasil pertanian tidak pasti karena butuh waktu lama untuk panen. Berbeda dengan kerja di perusahaan yang gajinya bulanan,” ungkapnya.

Meski demikian, Husaini tetap optimistis bahwa kolaborasi antara KTNA, pemerintah daerah, dan petani dapat menjadi jembatan untuk menarik minat generasi muda agar kembali ke sektor pertanian. Ia berharap ada program khusus untuk petani milenial, baik dalam bentuk pelatihan, pendampingan, maupun akses modal dan teknologi.

Dengan semangat kolaborasi tersebut, Desa Loa Raya diharapkan menjadi contoh sukses pengembangan pertanian modern berbasis komunitas, sekaligus model regenerasi petani di Kutai Kartanegara. #

Reporter: hardin | Editor: wong | Adv

#gapoktanPertanian Kukar
Comments (0)
Add Comment