1BANGSA.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur terus mendorong masyarakat agar mampu mengelola sampah secara mandiri, dimulai dari tingkat rumah tangga. Upaya ini menjadi bagian dari strategi penanganan sampah berbasis komunitas guna mengurangi timbulan sampah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) DLH Kutai Timur, Dewi, menjelaskan bahwa masyarakat diarahkan untuk melakukan pemilahan sampah sejak dari sumbernya. Sampah plastik dipilah untuk didaur ulang, sementara sampah organik diolah menjadi kompos atau maggot yang memiliki nilai guna.
“Di tingkat hulu, kami fokus memberikan pendampingan kepada rumah tangga agar mampu mengelola sampah secara mandiri, mulai dari pemilahan hingga pengolahan sampah organik menjadi kompos maupun maggot,” ujar Dewi saat diwawancarai, 12 November 2025.
Program pengelolaan sampah mandiri ini merupakan lanjutan dari kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KemenLH) yang menekankan pengurangan sampah dari sumbernya. Selain itu, DLH Kutai Timur juga memperkuat perubahan perilaku masyarakat melalui program Grass Root Development (GRD).
Program GRD bertujuan menekan volume sampah rumah tangga dengan memberikan edukasi serta fasilitas pengelolaan sampah yang mudah diterapkan di lingkungan masyarakat. Melalui pendekatan ini, warga diharapkan mampu menerapkan pola hidup ramah lingkungan secara berkelanjutan.
Sebagai langkah percepatan, DLH Kutai Timur juga mewajibkan setiap Rukun Tetangga (RT) untuk membentuk minimal satu unit bank sampah. Hingga saat ini, sebanyak 78 bank sampah telah berdiri di berbagai wilayah sebagai wujud penguatan pengelolaan sampah berbasis komunitas.
“Dengan pengelolaan sampah yang mandiri, masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mendukung terwujudnya Kutai Timur yang lebih bersih dan sehat,” tutup Dewi.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, DLH Kutai Timur optimistis upaya pengelolaan sampah mandiri dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
NURD | LE | ADV