Iklim Investasi Meningkat, Perizinan Usaha dan PBG di Kutai Timur Lampaui Target 2025

1BANGSA.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat capaian positif dalam pelayanan perizinan sepanjang tahun 2025. Peningkatan kinerja ini mencerminkan semakin aktifnya kegiatan investasi serta meningkatnya kepatuhan pelaku usaha terhadap ketentuan perizinan yang berlaku di Kutai Timur.

Berdasarkan data Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), hingga periode berjalan tahun 2025 telah direalisasikan sebanyak 226 izin berusaha. Selain itu, DPMPTSP Kutim juga memproses 187 izin non-berusaha melalui sistem layanan perizinan resmi pemerintah.

Tren positif juga terlihat pada penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Sejak Januari hingga Desember 2025, DPMPTSP Kutim telah menerbitkan sebanyak 1.391 NIB, yang menunjukkan tingginya minat pelaku usaha untuk menjalankan kegiatan usaha secara legal di wilayah Kutai Timur.

Kepala DPMPTSP Kutim, Darsafani, menyampaikan bahwa capaian tersebut telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah daerah.

“Melalui laporan LKPM, jumlah usaha berizin di Kutim sudah melampaui target, yakni 226 izin usaha dan 187 izin non-berusaha. Untuk NIB melalui OSS, sepanjang tahun ini telah diterbitkan 1.391 izin,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (26/11/2025).

Selain sektor perizinan, kontribusi positif juga tercatat dari retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Pada triwulan pertama 2025, sebanyak 39 perusahaan telah memenuhi kewajiban retribusi PBG dengan total pemasukan daerah mencapai sekitar Rp379 juta.

Melihat tren tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur optimistis target penerimaan retribusi PBG pada tahun 2025 akan terlampaui. Hingga akhir tahun, nilai retribusi PBG diproyeksikan dapat menembus angka lebih dari Rp1 miliar, seiring meningkatnya aktivitas pembangunan dan investasi di berbagai sektor.

“Sejak Januari hingga Maret, penerimaan retribusi PBG telah mencapai sekitar Rp397 juta dan diperkirakan bisa melebihi Rp1 miliar pada akhir tahun,” tambahnya.

NURD | LE | ADV

 

Comments (0)
Add Comment