Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting di Kutim Libatkan Ratusan Pegawai dan Tokoh Daerah

1BANGSA.ID  — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur terus memperkuat upaya penurunan angka stunting melalui program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Atasi Stunting (GENTING). Sejak resmi dijalankan pada Januari 2025, seluruh pegawai DPPKB ditugaskan menjadi Orang Tua Asuh (OTA) yang mendampingi langsung keluarga berisiko stunting di berbagai kecamatan.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kutim, Ani Saidah, menjelaskan bahwa program ini menyasar kelompok paling rentan, yakni ibu hamil, ibu pasca melahirkan, ibu menyusui, serta balita usia 0–23 bulan. Pendampingan diberikan dalam bentuk edukasi gizi, pemantauan kesehatan rutin, serta penyaluran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) seperti sembako, susu ibu menyusui, telur, dan kebutuhan nutrisi lain.

“Program ini menyasar keluarga berisiko. Dukungan diberikan melalui PMT dan pendampingan agar kebutuhan gizi terpenuhi,” ujar Ani.

Program GENTING juga mendapat dukungan penuh dari Baznas Kutai Timur, yang ikut berperan sebagai mitra sekaligus Orang Tua Asuh. Selama tahun 2025, program ini telah menjangkau 18 kecamatan dengan lebih dari 700 keluarga penerima manfaat. Setiap keluarga mendapat pendampingan selama enam bulan untuk memastikan perubahan perilaku dan perbaikan gizi berlangsung secara berkelanjutan.

Selain Baznas, partisipasi luas datang dari berbagai tokoh daerah, termasuk Bupati Kutai Timur, Ketua TP PKK, Ketua DWP Kutim, para camat, hingga kepala desa. Keterlibatan beragam pemangku kebijakan ini menjadikan GENTING sebagai gerakan kolektif yang mengedepankan gotong royong dalam memerangi stunting.
Program ini dijalankan sepenuhnya secara swadaya, tanpa menggunakan dana APBD maupun APBN.

Dukungan lapangan juga menjadi bagian penting dari pelaksanaan GENTING. Para pendamping bekerja langsung bersama keluarga sasaran untuk memastikan PMT diterima tepat waktu, memantau kondisi gizi, serta memberikan edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Pendekatan berbasis keluarga ini diyakini mampu memberikan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan anak-anak di Kutai Timur.

Melalui program GENTING, DPPKB Kutai Timur berharap dapat memperkuat budaya kepedulian sosial serta menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Upaya kolaboratif ini menjadi langkah nyata daerah dalam mendukung target nasional percepatan penurunan stunting.

NURD | LE | ADV

Baznas Kutim stuntingDPPKB Kutai TimurGerakan nasional stuntingOrang Tua Asuh Atasi StuntingPendampingan gizi ibu hamilPMT stunting KutimProgram GENTING Kutai TimurStunting Kutim 2025
Comments (0)
Add Comment