Desa Danau Redan Mulai Kembangkan Budidaya Ayam Broiler untuk Ketahanan Pangan Loka

1BANGSA.ID— Desa Danau Redan di Kecamatan Teluk Pandan mulai menjalankan program ketahanan pangan dengan fokus budidaya ayam broiler melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Bersama. Program ini menjadi langkah awal desa dalam memperkuat ketersediaan pangan lokal sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepala Desa Danau Redan, Sabri, menjelaskan bahwa program tersebut akan mulai dioperasikan pada tahun 2026. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa berkomitmen penuh terhadap upaya pemenuhan kebutuhan pangan, khususnya pasokan ayam potong untuk wilayah Teluk Pandan dan sekitarnya.

“InsyaAllah tahun depan (2026) akan mulai berjalan,” ujar Sabri.

BUMDes Maju Bersama menjadi pengelola utama budidaya ayam broiler, mulai dari pembangunan kandang, pemeliharaan, pembesaran, hingga pemasaran hasil panen. Saat ini, satu unit kandang telah dipersiapkan sebagai tahap awal implementasi.

Menurut Sabri, keberadaan program budidaya ayam broiler ini bukan hanya ditujukan untuk menyediakan kebutuhan daging ayam lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Dengan produksi yang stabil, Desa Danau Redan ditargetkan mampu menjadi salah satu penyuplai ayam potong di Kecamatan Teluk Pandan.

“Budidaya ayam ini mulai dari penyediaan kandang, pemeliharaan, pembesaran, hingga pemasaran dilakukan sepenuhnya oleh BUMDes,” jelasnya.

Selain meningkatkan ketersediaan pangan, program ini diproyeksikan memicu munculnya inovasi baru di sektor pertanian. Salah satunya pemanfaatan kotoran ayam sebagai pupuk organik yang dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman di desa.

Dengan adanya program ketahanan pangan berbasis ternak tersebut, Desa Danau Redan berharap dapat memperkuat pondasi ekonomi lokal serta mendukung upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian pangan di Kutai Timur.

NURD | LE| ADV

ayam potong Teluk Pandanbudidaya ayam broiler Teluk PandanBUMDes Maju Bersamaketahanan pangan Desa Danau Redanprogram pangan Kutai Timur
Comments (0)
Add Comment