1BANGSA.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus memperluas pelaksanaan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di berbagai satuan pendidikan. Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan literasi kependudukan di kalangan pelajar serta membentuk generasi yang lebih sadar terhadap dinamika pembangunan.
Pada tahun 2025, DPPKB menargetkan 40 sekolah di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sebagai sasaran program. Dari total tersebut, 21 Sekolah Siaga Kependudukan telah terbentuk pada tingkat SD/sederajat, sementara 36 sekolah telah terbentuk pada tingkat SMP/sederajat. Selain itu, terdapat 3 sekolah berstatus Paripurna, yang berarti telah memenuhi seluruh standar pelaksanaan SSK.
Kepala Bidang Pengendalian DPPKB Kutim, Hj. Herliana S.Pd, menjelaskan bahwa SSK berfungsi untuk mengintegrasikan isu kependudukan ke dalam proses pembelajaran. Materi yang disampaikan mencakup kesehatan reproduksi remaja, ketahanan keluarga, bonus demografi, hingga perencanaan kehidupan berkeluarga.
“Sekolah Siaga Kependudukan membantu peserta didik memahami perubahan struktur penduduk, tantangan bonus demografi, hingga pentingnya perencanaan kehidupan sejak dini,” ujarnya.
Program ini melibatkan tenaga pendidik, konselor sekolah, hingga kader PKK sebagai pendamping edukasi. Dengan sinergi lintas peran tersebut, DPPKB berharap pemahaman mengenai isu kependudukan tidak hanya selesai di ruang kelas, tetapi juga diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
DPPKB Kutim menegaskan bahwa perluasan program SSK merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan kependudukan yang seimbang dan berkualitas. Pemerintah optimistis sekolah dapat terus menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran generasi muda terhadap isu kependudukan dan pembangunan berkelanjutan.
NURD | LE | ADV