Desa Kandolo Terkendala Pembangunan Infrastruktur akibat Masuk Kawasan Taman Nasional Kutai

1BANGSA.ID – Pemerintah Desa Kandolo, Kabupaten Kutai Timur, menilai status wilayah desa yang sebagian masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi desa.

Kepala Desa Kandolo, Alimuddin, mengungkapkan bahwa keterbatasan ruang pembangunan akibat status kawasan konservasi berdampak langsung terhadap pemanfaatan aset desa. Menurutnya, banyak rencana pembangunan tidak dapat direalisasikan karena berada di area yang dilindungi.

“Sebagian wilayah desa kami masuk kawasan Taman Nasional Kutai. Ini menjadi hambatan terbesar dalam pembangunan, karena aset desa tidak bisa dibangun di area konservasi,” ujar Alimuddin.

Ia juga menyoroti belum jelasnya batas kawasan TNK di lapangan, yang semakin menyulitkan pemerintah desa dalam menyusun perencanaan pembangunan maupun administrasi aset.

“Kita lihat batas kawasan saja tidak jelas. Kalau patokannya tidak jelas, bagaimana kita mau menerbitkan atau membangun,” ungkapnya.

Alimuddin menjelaskan bahwa Desa Kandolo memiliki potensi wisata alam yang sangat menjanjikan, namun hampir seluruh potensi tersebut berada di dalam kawasan TNK sehingga tidak dapat dikembangkan secara maksimal oleh desa.

“Potensi wisatanya ada, tapi semuanya berada di kawasan yang tidak bisa dibangun. Kami hanya bisa mengantar pengunjung menggunakan ojek desa, dan desa tidak mendapatkan pendapatan lain,” katanya.

Sebagai langkah solusi, Pemerintah Desa Kandolo mendorong pemerintah daerah agar melakukan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan melibatkan desa dalam proses perencanaannya. Menurutnya, keterlibatan desa penting agar kebijakan tata ruang dapat mempertimbangkan kondisi riil masyarakat tanpa mengabaikan aspek konservasi.

“Kami berharap ada solusi bersama, termasuk revisi RTRW dan pelibatan desa, sehingga pembangunan dan perlindungan kawasan bisa berjalan seimbang,” tegasnya.

Profil Desa Kandolo, Kabupaten Kutai Timur

Desa Kandolo merupakan salah satu desa di Kabupaten Kutai Timur yang memiliki kekayaan alam dan bentang alam hutan tropis yang masih terjaga. Sebagian wilayah Desa Kandolo berbatasan langsung dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai, menjadikan desa ini berada di posisi strategis sekaligus menantang dalam hal pembangunan.

Mayoritas masyarakat Desa Kandolo menggantungkan hidup pada sektor jasa lokal, pertanian skala kecil, serta aktivitas pendukung pariwisata alam. Keberadaan TNK memberikan peluang besar bagi pengembangan ekowisata, namun di sisi lain membatasi ruang pembangunan fisik desa.

Profil Taman Nasional Kutai (TNK)

Taman Nasional Kutai (TNK) merupakan kawasan konservasi yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. TNK memiliki luas lebih dari 198 ribu hektare dan dikenal sebagai habitat penting orangutan Kalimantan, beruang madu, serta berbagai jenis flora dan fauna endemik.

Sebagai kawasan konservasi nasional, TNK berfungsi untuk melindungi keanekaragaman hayati, menjaga ekosistem hutan hujan tropis, serta menjadi kawasan penelitian, pendidikan, dan wisata alam terbatas. Aktivitas pembangunan permanen di dalam kawasan TNK dibatasi secara ketat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

 

NURD | LE | ADV

Desa Kandolo Kutai TimurEkowisata Taman Nasional KutaiHambatan pembangunan desaPembangunan desa kawasan konservasiPotensi wisata Desa KandoloRTRW Kutai TimurTaman Nasional KutaiTNK Kutai Timur
Comments (0)
Add Comment