SAMARINDA – Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru, harus bersiap menghadapi lonjakan dramatis dalam aktivitas ekonomi dan lalu lintas kendaraan. Hal ini merupakan tantangan besar bagi infrastruktur kota, terutama jaringan jalannya, yang harus diperkuat untuk mengakomodasi peningkatan tersebut dan memastikan kelancaran serta efisiensi transportasi.
Sigit Wibowo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, menekankan perlunya penguatan infrastruktur jalan di Balikpapan secara mendesak. Ia menegaskan peran penting kota ini sebagai pusat transit untuk kegiatan terkait IKN, dan mengantisipasi peningkatan signifikan dalam jumlah kendaraan.
“Posisi Balikpapan sebagai gerbang utama menuju IKN akan menjadikannya pusat aktivitas baru, yang menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang masuk secara signifikan,” ujar Sigit.
Menyadari potensi kemacetan lalu lintas, Sigit menganjurkan solusi praktis, seperti perluasan bahu jalan, untuk mengurangi kemacetan dalam jangka pendek.
“Perluasan bahu jalan merupakan solusi jangka pendek yang layak dan menghindari proses pembebasan lahan yang seringkali sulit,” jelasnya.
Sigit Wibowo, anggota DPRD Kalimantan Timur yang mewakili fraksi PAN di Balikpapan dan meraih 11.957 suara dalam Pemilu Legislatif 2024, optimis bahwa inisiatif ini akan membantu Balikpapan mengelola lonjakan volume kendaraan secara efektif.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah kota dan provinsi untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Balikpapan mampu mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan IKN.
“Balikpapan harus mampu menjaga kelancaran arus lalu lintas dan berperan aktif sebagai kota penyangga IKN,” tegas Sigit. #
Reporter: Fathur | Editor: Wong | ADV DPRD Kaltim