1BANGSA.ID – Sejak lama Kutai Kartanegara dieksploitasi sumber daya alamnya. Di kabupaten itu, selain memiliki sumber minyak dan gas yang melimpah, juga tambang batu bara.
Aktivitas pertambangan berdampak ke mana-mana, termasuk diantaranya di Desa Rempanga Kecamatan Loa Kulu. Sejak beberapa tahun terakhir kawasan desa itu menjadi tempat penumpukan batu bara sebelum diangkut kapal ponton untuk dibawa ke vessel yang menunggu di muara Sungai Mahakam.
Warga Desa Rempanga berontak. Mereka memprotes aparat hukum, termasuk juga perangkat desa, yang terkesan melakukan pembiaran atas aktifitas operasional penambang di desa Rempanga. Ada sedikitnya 4 titik aktifitas penumpukan batu bara, yang kuat diduga beroperasi secara ilegal.
Masyarakat terganggu karena ratusan truk pengangkut batu bara setiap hari melintas jalan dan ada juga menimbulkan getaran yang merusak plafon rumah warga.
“Sebenarnya tidak ada penambangan batu bara di desa rempanga. Yang terjadi adalah penumpukan batu bara sebelumnya dibawa ke ponton. Soal ilegal atau tidak bukan kewenangan desa,” ujar Hadi Purnomo, Kasi Pemerintahan Desa Rempanga.
Polisi sudah bertindak menyetop aktifitas pengusaha tambang batu bara yang diduga dijalankan secara illegal. Tapi anehnya, masih tetap ada aktifitas penumpukan batu bara beroperasi di sana.
>>
Dari Desa Rempanga Loa Kulu/ Hardin/ BKTV/ melaporkan. #ADV | Diskominfo Kukar