1BANGSA.ID-Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030, Edi Damansyah, menegaskan bahwa pihaknya kini memusatkan perhatian pada penguatan kelembagaan sekaligus pembinaan generasi muda di sektor pertanian.
Menurut Edi, sebagian besar petani di Kukar saat ini berusia antara 60 hingga 70 tahun. Kondisi tersebut menjadi sinyal penting bahwa proses regenerasi petani harus segera dilakukan agar keberlanjutan sektor pertanian tetap terjaga.
“Kami memberi perhatian besar terhadap regenerasi petani. Saat ini banyak petani berusia lanjut, sehingga KTNA membentuk bidang khusus yang fokus pada pengembangan pemuda tani,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Edi menilai, tantangan terbesar dalam upaya itu adalah mengubah cara pandang generasi muda terhadap profesi petani. Ia menekankan bahwa pertanian modern tidak lagi identik dengan pekerjaan berat di sawah, tetapi sudah bertransformasi menjadi bidang yang mengandalkan manajemen usaha dan teknologi.
“Tantangan utama adalah mengubah mindset anak muda. Bertani kini bukan sekadar kerja fisik, melainkan pekerjaan yang membutuhkan inovasi dan pemahaman teknologi. Ke depan, peran generasi muda akan sangat menentukan kemajuan pertanian kita,” tambahnya.
Untuk mendukung hal itu, KTNA Kukar tengah menyiapkan berbagai program strategis, mulai dari penggunaan alat dan mesin pertanian modern (alsintan), pelatihan kewirausahaan, hingga penguatan akses pasar bagi petani muda. Diharapkan langkah ini dapat menjadikan sektor pertanian semakin menarik dan bernilai ekonomi tinggi.
“Dengan hadirnya anak muda yang kreatif dan inovatif, pertanian di Kukar akan semakin berdaya saing serta mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan,” tutup Edi.
AR