1BANGSA.ID— Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMDes) Kabupaten Kutai Timur memastikan seluruh desa telah siap melaksanakan Program Bantuan Keuangan Khusus Desa (Bankeususdes), yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Program ini dirancang untuk memperkuat pembangunan berbasis Rukun Tetangga (RT) melalui mekanisme yang lebih terstruktur dan transparan.
Kepala DPMDes Kutai Timur, Muhammad Basuni, menjelaskan bahwa anggaran Bankeususdes sudah dialokasikan melalui APBD Perubahan Tahun 2025, dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2025. Meski dana tidak dipegang langsung oleh RT, seluruh proses perencanaan hingga pemanfaatannya tetap menjadi kewenangan penuh RT.
“Mekanismenya, Bankeususdes ini melekat pada APBDes. Jadi RT tidak memegang langsung, tetapi perencanaan, pemanfaatan, dan pengerjaan itu masuk dalam ranah RT sepenuhnya, berasaskan keadilan,” ujar Basuni dalam wawancara pada 24 November 2025.
Untuk memastikan program berjalan efektif, DPMDes telah melaksanakan sosialisasi sekaligus membentuk tim pendamping di seluruh wilayah Kutim. Pendampingan ini mencakup 139 desa dan 2 kelurahan, dengan tujuan memastikan desa memahami alur perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban anggaran.
“Sebagai dinas pengampu, kami memastikan mekanisme dan kesiapan desa telah matang, sehingga pelaksanaan Bankeususdes dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan tepat sasaran,” lanjut Basuni.
Program Bankeususdes diharapkan mendorong pembangunan yang lebih cepat dan merata di tingkat RT, sekaligus meningkatkan partisipasi warga dalam menentukan prioritas pembangunan lingkungan. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menargetkan program ini menjadi instrumen strategis untuk memperkuat layanan dasar, pembangunan infrastruktur kecil, serta pemberdayaan masyarakat.
Dengan kesiapan seluruh desa, Bankeususdes diproyeksikan menjadi pendorong utama percepatan pembangunan berbasis komunitas di Kutai Timur.
NURD | LE | ADV