
TENGGARONG- Lahan-lahan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) didata kembali untuk dilakukan perluasan areal produksi tanaman. Terutama di daerah melimpah sumber air, namun lahan-lahannya tak digarap alias menjadi lahan tidur.
Langkah ini merupakan program yang digalakkan Kementerian Pertanian (Kementan), sebagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan penyedian pangan masa depan bangsa.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik mengatakan, Tim Satgas Darurat Pangan Kementan telah turun ke Kukar untuk melakukan identifikasi, verifikasi ke beberapa kawasan daerah yang ada sumber airnya namun tidak ditanami.
Apabila sudah terverifikasi dan memenuhi kriteria. Lahan tidur itu akan dibuka menjadi kawasan pertanian baru. Nantinya, petani setempat akan dilibatkan untuk mengambil bagian perluasan pertanian tersebut.
“Akan ada pembukaan pertanian baru namun tidak besar-besaran, tapi ada potensi yang ditinggalkan, ada potensi yang dulu pernah digarap kemudian ditinggalkan, itu yang kita usulkan ke Kementan RI,” kata Taufik, Kamis (21/3/2024).
Berdasarkan pantauan data satelit. Kukar memiliki potensi lahan pertanian yang bisa ditingkatkan perluasan tanamannya sekitar 1.300 hektare. Tersebar di sejumlah kecamatan di Kutai Kartanegara, di antaranya Kecamatan Sebulu hingga Tenggarong.
Ditambahkan Taufik, lahan tersebut belum bisa dipastikan dapat digunakan atau tidak. Lantaran belum dilakukan verifikasi di lapangan langsung.
“Data satelit ya, belum diverifikasi seluruhnya di lapangan. Tapi tersebar-sebar spot-spot (lokasi lahan) nya,” tutupnya. #
Reporter: Din | Editor: wong | ADV | Diskominfo Kukar