BERITAKALTIM.CO – Desa Loa Janan Ulu menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Dengan peningkatan anggaran dari Rp8 miliar menjadi Rp11,9 miliar untuk tahun 2024, desa ini telah menjadi contoh nyata dari apa yang dapat dicapai melalui kerjasama dan dedikasi.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras staf dan dukungan penuh dari masyarakat, Desa Loa Janan Ulu telah berhasil meningkatkan kualitas hidup bagi 12.727 jiwa penduduknya,” ujar Supariyo pada saat diwawancarai, Selasa (16/4/2024).
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat Desa Loa Janan Ulu adalah desa dengan jumlah penduduk terbesar di wilayahnya,” tambahnya.
Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo, menjelaskan, bahwa pembagian anggaran APBDes telah diatur sedemikian rupa untuk memastikan bahwa setiap sektor mendapat perhatian yang proporsional.
Lebih lanjut, sebuah persentase yang signifikan dialokasikan untuk infrastruktur, sementara sebagian lainnya ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat.
“Di dalamnya, terdapat berbagai kegiatan sosial yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk desa,” ucapnya.
Supariyo mengatakan bahwa salah satu inisiatif yang paling menonjol adalah program rehabilitasi rumah untuk warga tidak mampu, yang tidak hanya memperbaiki kondisi tempat tinggal tetapi juga meningkatkan standar hidup mereka.
Selain itu, desa ini juga memfokuskan pada kesehatan masyarakat melalui kegiatan Posyandu, yang jumlahnya kini telah mencapai 160 unit ditambah dengan 4 pos baru, menjadikan total ada 20 fasilitas kesehatan yang siap melayani kebutuhan penduduk.
Ia juga berharap Desa Loa Janan Ulu terus berkomitmen untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, tidak hanya dalam proyek semenisasi jalan tetapi juga dalam setiap aspek pembangunan desa.
“Dengan dapat terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang dapat diikuti oleh desa-desa lain di Indonesia,” pungkasnya. #
Reporter: Ari | Editor: Charle | ADV | Diskominfo Kukar