Share Post

Syarifatul Syadiah Konsen Perjuangkan Pendidikan dan Kesehatan Perempuan

SAMARINDA – Syarifatul Syadiah, anggota DPRD Kalimantan Timur dari daerah pemilihan (dapil) 6, bertekad bulat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Politisi Partai Golkar ini melihat pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi penting untuk memberdayakan kaum perempuan di Kaltim, yang meliputi wilayah Bontang, Kutai Timur, dan Berau.

“Saya percaya bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan kunci bagi perempuan untuk mencapai potensi maksimal mereka,” ujar Syarifatul.

“Dengan akses pendidikan yang memadai, perempuan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan berkontribusi lebih besar bagi keluarga dan masyarakat,” ucapnya lagi.

Ia juga menekankan pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas bagi perempuan. “Kesehatan perempuan adalah investasi untuk masa depan. Dengan layanan kesehatan yang memadai, perempuan dapat menjaga kesehatan mereka dan melahirkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” tegasnya.

Komitmen Syarifatul Syadiah untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di Kaltim diharapkan dapat mendorong terwujudnya kesetaraan gender dan meningkatkan kualitas hidup perempuan di wilayah tersebut.

“Kesejahteraan perempuan dan anak harus menjadi prioritas utama. Kualitas hidup generasi penerus sangat bergantung pada hal ini. Kita harus terus memperjuangkan agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah, karena ini menghalangi mereka untuk maju menggapai masa depan.” tegasnya lagi.

Kekhawatirannya terhadap banyaknya anak yang putus sekolah, khususnya di wilayah pedesaan dan daerah terpencil, sangat nyata.
“Pendidikan adalah hak dasar yang harus diperoleh setiap anak tanpa terkecuali,” ungkapnya.

Menurutnya jika seorang anak putus sekolah, masa depan dan potensinya akan terhambat. Saya berharap agar tidak ada lagi anak-anak yang harus berhenti belajar hanya karena keterbatasan ekonomi atau kurangnya akses pendidikan.

Syarifatul menekankan bahwa pendidikan merupakan kunci untuk membuka peluang bagi anak-anak di Kaltim. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan akses pendidikan yang adil dan berkualitas bagi semua anak, agar mereka dapat meraih masa depan yang cerah.

“Saya prihatin dengan kasus stunting yang masih banyak terjadi di Kaltim,” ungkap Syarifatul Syadiah. “Ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan gizi seimbang, terutama di kalangan ibu hamil.”

Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi yang memadai pada masa kandungan dan setelah lahir, menjadi masalah serius yang harus diatasi. “Peningkatan pengetahuan kaum ibu tentang pentingnya asupan gizi sejak masa kehamilan sangat penting,” tegas Syarifatul. “Anak-anak yang lahir harus dapat tumbuh sehat dan optimal.”

“Kita juga akan berjuang agar ibu hamil memahami pentingnya gizi, sehingga anak-anak mereka dapat tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” urainya.

Syarifatul berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan organisasi masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting. Ia yakin bahwa dengan kerja sama yang kuat, kasus stunting di Kaltim dapat ditekan dan generasi penerus dapat tumbuh sehat dan berkualitas. #

Reporter: Fathur | Editor: Charle | ADV DPRD Kaltim

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.