SAMARINDA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, mengaku prihatin dengan kasus kecelakaan truk pembawa batu bara di jalan poros Kaltim-Kalsel. Kecelakaan itu menelan korban jiwa, sehingga membuat politisi dari PKB itu berjanji untuk mengangkatnya dalam sidang paripurna.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya korban. Kita prihatin, karena ternyata perusahaan tambang batu bara mengangkut hasil galiannya menggunakan jalan umum. Bukan jalan perusahaan,” ucap Yenni kepada Wartawan, Jumat (1/11/2024).
Sebagai politisi yang berasal dari Daerah Pemilihan Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), Yenni menilai, kejadian seperti itu harus yang terakhir kalinya. Dia bertekad untuk menyoal penggunaan jalan umum untuk mengangkut hasl tambang batu bara, di mana menurut aturannya tidak boleh.
“Saat ini kan DPRD masih dalam tahapan menyusun alat kelengkapan dewan. Setelah ada pembagian komisi, nanti kita salurkan lewat komisi dan kemudian mengangkat kasus dengan mempertanyakan ke dinas perhubungan, dinas ESDM. Bila perlu sampai ke kementerian,” ujar Yenni.
Dia melihat, soal jalan umum menjadi jalan mengangkut batu bara bukan hanya terjadi di Kabupaten Paser, tapi di seluruh Kaltim. Untuk itu, dia akan meminta penjelasan mengapa hal tersebut dibiarkan.
“Sebagai anggota DPRD dari Dapil Paser-PPU, saya akan memastikan masalah ini menjadi agenda pembahasan di Parlemen. Kami akan mendorong Pemprov Kaltim untuk mengkomunikasikan isu ini ke Kementerian. Ini kan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih, saya optimistis aspirasi masyarakat Kaltim akan mendapatkan respons,” ujarnya. #
Reporter: hard | Editor: Charle | ADV DPRD Kaltim