
1BANGSA.ID-Pengembangan jagung di Kutai Kartanegara terus dilakukan pihak Dinas Pertanian dan Peternakan, sehingga produk jagung yang dihasilkan Kutai Kartanegara diharapkan akan meningkat signifikan.
Penegasan itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara Muhammad Taufik, saat penanaman jagung hibrida di Desa Tani Harapan, Kecamatan Loa Janan, Rabu (6/11/2024).
Tanaman jagung yang ada di Kutai Kartanegara sifatnya masih tersebar di berbagai wilayah kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara, sehingga produksi yang dihasilkan belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pemkab Kutai Kartanegara sudah menyiapkan lahan seluas 30 ribu hektar di Kecamatan Kota Bangun dan Muara Kaman, namun sampai sekarang belum bisa direalisasikan, namun ada dua perusahaan yang siap investasi untuk mengembangkan tanaman jagung di wilayah tersebut,” kata Muhammad Taufik.
Ditekankan Muhammad Taufik, dengan beroperasinya investor dalam pengembangan tanaman jagung di dua wilayah kecamatan tersebut, jelas akan menambah produksi jagung dan Kutai Kartanegara bisa menjadi sentra produksi jagung, serta mampu memenuhi kebutuhan jagung untuk Kaltim, seperti halnya produksi padi yang dihasilkan Kutai Kartanegara.
“Produksi pertanian di Kutai Kartanegara, terutama padi bisa dikatakan naik dan produksi padi yang dihasilkan bisa memberi sumbangan kebutuhan Kaltim sekitar 43 persen lebih. Kutai Kartanegara kembali menjadi wilayah terbesar dalam menyumbang kebutuhan Kaltim,” jelas Muhammad Taufik.
Diakui Muhammad Taufik, Pemkab Kutai Kartanegara dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara, sangat mendukung keberadaan kelompok tani yang ada di Desa Tani Harapan yang secara khusus menanam jagung hibrida dengan luasan tanam mencapai 50 hektar.
“Dengan adanya kelompok tani yang mengkhususkan penanaman jagung hibrida, tentunya akan sangat membantu kebutuhan masyarakat akan jagung yang ada di Kutai Kartanegara, apalagi saat ini harga jagung juga cukup tinggi mencapai Rp5.800,” papar Muhammad Taufik.
Diingatkan Muhammad Taufik, Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara sesuai dengan visi dan misi pemerintah, maka sektor pertanian dititik beratkan pada pembangunan pertanian berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian.
Tujuan dari pembangunan pertanian berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian, tak lepas dari keinginan pemerintah dalam usaha untuk menjaga ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan, sehingga Pemkab Kutai Kartanegara selalu memberikan bantuan kepada petani yang ada, tidak hanya alat mesin pertanian, melainkan juga saprodi yang jelas-jelas dibutuhkan masyarakat petani.
“Berbagai upaya dilakukan pemerintah, termasuk melakukan kerja sama dengan TNI dalam TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang baru saja dilaksanakan dan ditutup Wakil KSAD Letjen Tandyo Budi R di Desa Kerta Buana Kecamatan Tenggarong Seberang. TMMD yang dilaksanakan TNI tersebut membawa dampak besar bagi sektor pertanian mendatang, dalam hal produksi yang dihasilkan,” jelas Muhammad Taufik.
Kegiatan penanaman jagung hibrida di Desa Tani Harapan Dusun Harapan Sejahtera RT 01 Jalan Bantuas Sangasanga, juga dihadiri Polsek Loa Janan, AKP Siswanto SH MH, Danramil loa Janan Kapten Inf Bahri Yusmulyanto dan juga Perwakilan Dinas Pertanian dan Hortikultaral Kaltim Maria, Kepala Desa Tani Harapan, Ismail SH.#
Reporter: Hardin|Editor:Hs Kalhatan|Adv|Distanak Kukar