SAMARINDA- Di sebuah Kafe di Jalan Juanda Samarinda, terlihat sejumlah anak remaja dengan asyiknya bermain hape di tangan masing-masing. Di meja lain, anak-anak muda lain, perempuan dan pria bersenda gurau.
Dari pakaian yang dikenakan dan juga kendaraan mobil dan motor yang terlihat di parkiran cafe, kentara kalau anak-anak muda ini dari kalangan yang senang dengan mode yang trend masa kini. Mereka menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman-teman sebaya, menunjukkan gaya hedonisme yang tumbuh di Kota Samarinda.
Wakil rakyat di DPRD Kaltim, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, yang juga berasal dari kalangan milenial, tidak menampik kian tumbuhnya gaya hidup hedonisme di kalangan pemuda Kota Samarinda. Hal itu juga yang menjadi perhatian serius bagi dirinya sebagai wakil rakyat mewakili warga kota Tepian.
Ia menilai, standar hidup yang dipengaruhi oleh media sosial mendorong sebagian anak muda untuk terjebak dalam pola hidup yang berorientasi pada kemewahan.
“Pandangan saya, pemuda di Samarinda ini hampir semua hedon, saya rasa karena standar hidup yang dibentuk oleh media sosial seperti TikTok dan Instagram. Hal ini harus dikurangi,” ungkap Afif.
Langkah untuk mengurangi gaya hidup hedonisme, menurutnya, dapat dimulai dengan membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan.
Afif juga mendorong pemuda untuk lebih banyak meningkatkan kemampuan pada pengembangan diri, sehingga potensi mereka dapat dimaksimalkan dan cita-cita memajukan Indonesia bisa terwujud.
Karenanya, Politikus Partai Gerindra jni berharap generasi muda Samarinda mampu mengambil langkah tepat untuk memanfaatkan peluang yang ada, bukan sekadar terjebak dalam ilusi media sosial.
“Belajar yang banyak, dan jadikan Indonesia maju di masa mendatang bisa diwujudkan,” ucap putra dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ini. #
Reporter: Hard | Editor: Wong | ADV DPRD Kaltim