1BANGSA.ID-Kerja keras Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara untuk memenuhi terlaksananya pembangunan pertanian terus dilakukan, sehingga untuk tahun-tahun mendatang optimis program pembangunan pertanian bisa tercapai, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kutai Kartanegara.
Penegasan itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara M Taufik, Sabtu (30/11/2024) di sela-sela kesibukannya memantau perkembangan pertanian yang ada di beberapa wilayah kecamatan.
Diakui M Taufik, pembangunan pertanian secara fisik bisa dikatakan selesai, hanya soal keuangan belum bisa direalisasikan secara menyeluruh, karena ada beberapa kendala yang terjadi, namun kendala tersebut tidaklah terlalu besar.
“Sesuai target pembangunan pertanian yang ada dalam RPJMD, maka beberapa program kerja sektor pertanian telah tercapai, seperti pembangunan jalan usaha tani sudah lebih dari 100 kilometer yang bisa dilaksanakan, pembangunan embung skala kecil tercapai 100 persen,” kata M Taufik.
Mengenai perlindungan petani, lanjut M Taufik, Dinas Pertanian dan Peternakan terus berusaha untuk memperluas perlindungan terhadap petani, terutama asuransi yang ada akan diperbesar atau diperluas, sehingga semangat petani untuk meningkatkan produktivitasnya tercapai.
“Alhamdulillah untuk saat ini hasil panen petani meningkat cukup besar, kalau dulunya satu hektar hanya menghasilkan 3,7 ton per hektar, maka untuk tahun 2024 hasilnya mencapai 4,2 ton/hektar. Peningkatan ini jelas sangat membantu produk pertanian yang ada di Kutai Kartanegara,” jelas M Taufik.
Ditambahkan M Taufik, produktivitas ini akan terus diusahakan meningkat demikian juga dengan masa tanam, kalau selama ini masa tanam hanya 2 kali dalam satu tahun, maka untuk ke depannya, diusahakan menjadi 3 kali dalam satu tahun.
“Peningkatan masa tanam, jelas akan meningkatkan produksi padi yang ada,” tegas M Taufik.
Selama ini, ungkap M Taufik, sentra produksi padi masih dititik beratkan pada kawasan Loa Kulu, Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu dan Muara Kaman, untuk tahun selanjutnya akan dikembangkan di seluruh kecamatan, namun Dinas Pertanian dan Peternakan, akan mengembangkan basis pertanian di 10 kecamatan lebih dulu.
“Yang menggembirakan, petani-petani milenial sudah mulai tertarik dengan sektor pertanian, sehingga membuat Dinas Pertanian dan Peternakan makin optimis akan peningkatan produktivitas pertanian yang ada di Kutai Kartanegara,” papar M Taufik.
Diharapkan M Taufik, dengan adanya berbagai program kerja yang muaranya untuk menyejahterakan masyarakat petani, maka produktivitas pangan di Kutai Kartanegara bisa tercapai dan ketahanan pangan berjalan sesuai harapan semua pihak.#
Reporter: Hardin|Editor: Hs Kalhatan|Adv|Distanak Kukar