1bangsa.id , Samarinda – Harga minyak goreng merek Minyak Kita di Kota Samarinda ditemukan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per liter. Hasil pengecekan harga yang dilakukan Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani bin Husain, menunjukkan adanya lonjakan harga di beberapa toko.
Saat melakukan pengambilan sampel harga, ia menemukan bahwa di Toko A dan Toko B, harga minyak goreng mencapai Rp19.000 per liter, sedangkan di Toko C lebih tinggi lagi, yaitu Rp22.000 per liter. Jika dirata-ratakan, harga minyak goreng di pasar saat ini mencapai Rp20.000 per liter, jauh di atas HET yang ditentukan.
“Kenaikan ini apakah disebabkan oleh biaya distribusi atau faktor lain, kita belum bisa memastikan. Tapi yang jelas, harga yang melebihi HET ini sudah menyalahi aturan,” ujar Sani bin Husain kepada media yang meliput di ruang kerjanya, Senin (10/3/2025).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, harus segera turun tangan untuk mengecek langsung penyebab kenaikan harga tersebut.
“Saya meminta OPD terkait segera bertindak. Jangan sampai ada permainan harga yang merugikan masyarakat, apalagi menjelang Lebaran di mana kebutuhan minyak goreng meningkat. Jika dibiarkan, ini bisa berdampak pada kenaikan harga makanan, termasuk gorengan yang biasa dikonsumsi warga,” tegasnya.
Selain kenaikan harga, Sani juga menyoroti kelangkaan minyak goreng dalam kemasan botol yang sebelumnya diduga mengalami pengurangan volume. Dari hasil pengecekan, minyak goreng botolan tersebut sudah tidak lagi ditemukan di beberapa toko, termasuk Pasar Segiri Samarinda, pasar tradisional terbesar di kota ini.
Untuk itu, ia mendesak agar dinas terkait segera melakukan inspeksi ke lapangan guna memastikan stok minyak goreng mencukupi dan harganya tetap sesuai regulasi yang telah ditetapkan pemerintah.
Reporter : Fathur | Editor : Wong | ADV