Share Post

Polresta Samarinda Gencarkan Pemberantasan Kejahatan, 46 Tersangka Dibekuk dalam Operasi Pekat Mahakam 2025

1bangsa.id, Samarinda – Dalam upaya menekan angka kriminalitas dan menjaga ketertiban masyarakat, Polresta Samarinda menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Mahakam 2025 selama 19 hari, sejak 17 Februari hingga 9 Maret 2025. Hasilnya, sebanyak 28 kasus berhasil diungkap, dengan total 46 tersangka diamankan.

Operasi ini menargetkan berbagai bentuk kejahatan yang meresahkan, seperti pencurian, perjudian, premanisme, serta peredaran minuman keras ilegal. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, dalam konferensi pers di Aula Rupatama Polresta Samarinda, Rabu (19/3/2025), menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.

“Kami terus meningkatkan penegakan hukum terhadap berbagai bentuk kejahatan jalanan dan aktivitas ilegal yang mengganggu kenyamanan warga,” ujarnya.

Pengungkapan Kasus dan Barang Bukti

Dari hasil operasi ini, polisi mengamankan 46 tersangka dari berbagai kasus kejahatan. Rinciannya, 17 kasus terkait pencurian, baik dengan kekerasan maupun pencurian biasa, 6 kasus perjudian, serta 5 kasus kepemilikan senjata tajam.

Selain itu, dalam kategori tindak pidana ringan (tipiring), polisi juga menindak 9 kasus terkait peredaran minuman keras ilegal. Sebanyak 179 krat minuman keras disita sebagai barang bukti, sementara para pelaku telah diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Semua tersangka telah diamankan dan berkas perkaranya tengah diproses untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan,” ungkap Kombes Pol Hendri Umar.

Polisi dan Masyarakat Bersinergi Perangi Kejahatan

Keberhasilan Operasi Pekat Mahakam 2025 menunjukkan efektivitas strategi kepolisian dalam menekan angka kejahatan di Samarinda. Kapolresta menekankan bahwa upaya pemberantasan kejahatan ini akan terus ditingkatkan melalui patroli rutin dan operasi serupa di masa mendatang.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Upaya preventif dan penegakan hukum akan terus diperkuat untuk memastikan keamanan warga Samarinda,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dengan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian.

“Kerja sama antara warga dan aparat sangat penting. Kami berharap masyarakat semakin proaktif dalam memberikan informasi yang dapat membantu kami dalam memberantas kejahatan,” tutupnya.

Dengan hasil operasi ini, Polresta Samarinda semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu unit kepolisian dengan tingkat penindakan tertinggi di Kalimantan Timur. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Samarinda.

Reporter : Fathur

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.