Share Post

Sekda Sunggono Jelaskan Angka Kemiskinan Kukar

1BANGSA.ID – Dari BPS (Badan Pusat Statistik) terhadap angka kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara, masih menunjukkan 7,28 persen. Angka itu lebih tinggi dari rata-rata angka kemiskinan Kalimantan Timur 5,51 persen.

Walaupun jika dibanding angka kemiskinan secara nasional sebesar 8,57 persen, tapi tetap saja fakta kondisi kemiskinan di Kabupaten Kutai Kartanegara harus dijawab dengan lebih gigih lagi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, H. Sunggono, mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan.

Ajakan ini disampaikan dalam acara doa bersama santri dan buka puasa bersama yang digelar Pasukan Amal Sholeh (Paskas) Kukar di Halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Sabtu (22/3/25).

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kukar menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Paskas Kukar atas kepedulian mereka dalam mengajak para santri berbuka puasa bersama serta memberikan bantuan kepada warga prasejahtera.

“Kegiatan ini selaras dengan tema ‘Ramadhan Bahagia, Penuh Rasa, Penuh Makna’. Bentuk kepedulian sosial seperti ini seharusnya tidak hanya dilakukan oleh Paskas Kukar, tetapi juga menjadi tradisi bagi organisasi sosial lainnya,” ujar Sunggono.

Sekda Kukar menegaskan bahwa organisasi sosial memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan.

Menurutnya, keberadaan organisasi seperti Paskas Kukar mampu membawa perubahan positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas.

“Paskas berperan penting dalam menciptakan perubahan sosial dengan program-program nyata yang membantu masyarakat yang membutuhkan. Keberadaan mereka sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Kukar dalam upaya pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Sekda Kukar menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan warga miskin di Kukar dapat segera keluar dari kondisi prasejahtera.

Pemerintah Kabupaten Kukar telah menghadirkan berbagai program untuk menanggulangi kemiskinan, seperti Program Kredit Kukar Idaman yang memberikan pinjaman modal usaha tanpa bunga hingga Rp25 juta, program bedah rumah bagi warga kurang mampu, serta layanan kesehatan gratis bagi keluarga miskin.

Namun, menurut Sekda Kukar, upaya tersebut masih perlu diperkuat dengan skema kemitraan strategis antara pemerintah dan berbagai organisasi sosial secara terstruktur dan sistematis.

“Kita harus memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang berhak menerima bantuan tetapi tidak mendapatkannya. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan program-program ini berjalan efektif,” tegasnya. #

Wartawan: hardin | Editor: Charle | ADV

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.