Share Post

Pemkot Samarinda Genjot Infrastruktur Air Bersih, Target Layanan 100 Persen pada 2029

1bangsa.id, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda menargetkan seluruh masyarakat dapat menikmati layanan air bersih secara merata paling lambat pada tahun 2029. Target ambisius ini ditegaskan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 yang digelar pada Kamis, 10 April 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota, Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri, jajaran OPD, serta unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Samarinda.

Dalam sambutannya, Andi Harun menyampaikan bahwa pembangunan harus didasarkan pada data dan kebutuhan aktual masyarakat. Salah satu isu utama yang menjadi perhatian serius adalah akses air bersih, mengingat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat di Kota Tepian. Ia menyebut, jika kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) tidak segera ditambah, maka kebutuhan air bersih ke depan akan mengalami tekanan besar.

“Kita tidak bisa menunggu lebih lama. Jika kapasitas IPA tidak ditingkatkan sekarang, tekanan kebutuhan air bersih akan semakin berat. Karena itu, kami menargetkan 100 persen layanan air bersih bisa tercapai paling lambat tahun 2029,” tegas Andi Harun.

Untuk itu, Pemkot berencana membangun IPA baru dan mendorong Perumdam Tirta Kencana Samarinda untuk mencari skema pembiayaan melalui pendekatan bisnis dan kerja sama perbankan. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan infrastruktur air bersih bagi seluruh warga kota.

Andi Harun juga mengapresiasi peningkatan kinerja Perumdam Tirta Kencana yang saat ini mencatat pendapatan lebih dari Rp180 miliar per tahun. Capaian ini dinilainya sebagai hasil dari pembenahan internal yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Pendapatan Perumdam saat ini menunjukkan tren yang sangat positif. Ini hasil dari kerja keras dan pembenahan manajemen. Kita harus terus dorong kinerja seperti ini agar misi layanan air bersih untuk semua bisa terealisasi,” tambahnya.

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, yang turut mengikuti kegiatan, menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan visi dan program antara eksekutif dan legislatif menuju pembangunan tahun 2026.

“Musrenbang ini menjadi ajang menyatukan persepsi. Mayoritas usulan masyarakat masih berkutat pada persoalan infrastruktur dasar, salah satunya air bersih. Jadi, target Pemkot ini sangat relevan,” kata Samri.

Menurut Samri, mayoritas usulan yang disampaikan masih berkutat pada kebutuhan infrastruktur, meskipun ada juga masukan terkait kegiatan administrasi dan perjalanan dinas. Ia menegaskan bahwa hasil Musrenbang ini akan menjadi bahan penting dalam penyusunan KUA-PPAS yang direncanakan masuk ke DPRD pada bulan Juni mendatang.

Samri berharap seluruh proses berjalan lancar dan substansinya benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Ia juga memberikan apresiasi atas target Pemkot yang ingin menjangkau seluruh warga dengan layanan PDAM, serta peningkatan pendapatan perusahaan daerah tersebut.

“Kami di DPRD akan terus mengawal agar anggaran yang dialokasikan untuk air bersih betul-betul dimaksimalkan. Ini menyangkut kebutuhan pokok warga, jadi tidak boleh ditawar,” tegas Samri.

Dengan semangat sinergi antara seluruh pemangku kepentingan, Pemkot Samarinda optimistis pembangunan tahun-tahun mendatang akan lebih tepat sasaran dan mampu menjawab tantangan utama kota, khususnya dalam pelayanan dasar seperti air bersih.

Reporter: Fathur | Editor: Wong | ADV

Share Post
Leave A Reply

Your email address will not be published.